Siapa Pasukan Khusus AS Penumpas Pentolan ISIS dari Baghdadi hingga al-Quraishi?

4 Februari 2022 19:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi bangunan yang hancur setelah misi kontra-terorisme yang dilakukan oleh Pasukan Operasi Khusus AS terlihat di Atmeh, Suriah, Kamis (3/2/2022). Foto: Abdulaziz Ketaz/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi bangunan yang hancur setelah misi kontra-terorisme yang dilakukan oleh Pasukan Operasi Khusus AS terlihat di Atmeh, Suriah, Kamis (3/2/2022). Foto: Abdulaziz Ketaz/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasukan khusus Amerika Serikat membawa pulang kabar gembira bagi Washington. Pimpinan ISIS Abu Ibrahim al-Quraishi tewas dalam operasi militer yang menargetkan pentolan kelompok radikal itu.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Kementerian Pertahanan AS, John Kirby, mengkonfirmasi operasi militer itu dilaksanakan oleh Pasukan Khusus di bawah kendali Komando Pusat Amerika Serikat (US Central Command, CENTCOM).
Dalam keterangannya, Menhan AS Lloyd J Austin menyampaikan apresiasinya kepada dua komando kombatan terpadu AS dalam menjalankan misi ini.
“Saya mengapresiasi kepemimpinan dari Komando Pusat AS dan Komando Operasi Khusus AS atas dukungan luar biasa mereka dalam perencanaan dan eksekusi dari misi berbahaya ini,” ucap Austin, sebagaimana dikutip dari situs resmi Kemenhan AS pada Jumat (4/2).
Lloyd Austin calon Menhan baru Amerika Serikat. Foto: Getty Images
AS sendiri memiliki 11 komando kombatan terpadu yang terbagi ke dalam 7 komando kombatan geografis dan 4 komando kombatan fungsional.
Dalam operasi militer ini, merujuk pada pidato Austin, terlibat satu komando kombatan geografis, yaitu Komando Pusat AS, dan satu komando kombatan fungsional, yakni Komando Pasukan Operasi Khusus AS.
ADVERTISEMENT

Komando Pasukan Operasi Khusus Amerika Serikat (USSOCOM)

Pasukan Khusus AS atau Special Operations Forces (SOF) beroperasi di bawah Komando Pasukan Operasi Khusus Amerika Serikat (USSOCOM atau SOCOM), yang bermarkas di Pangkalan Angkatan Udara MacDill, Tampa, Florida.
Dikutip dari laporan Congressional Research Services oleh Andrew Feickert, Pasukan Khusus AS (SOF) merupakan komponen pasukan yang ditunjuk oleh Menteri Pertahanan AS.
Tentara Amerika Serikat terlihat saat upacara penyerahan pangkalan militer Taji dari pasukan koalisi pimpinan AS kepada pasukan keamanan Irak, di pangkalan utara Baghdad, Irak. Foto: Thaier Al-Sudani/REUTERS
Dalam beberapa tahun terakhir, peran SOF semakin signifikan dalam menjalankan operasi kontra-terorisme di seluruh dunia.
Mereka secara spesifik diatur, dilatih, dan dipersiapkan untuk melaksanakan serta mendukung operasi khusus. USSOCOM menjadi komando kombatan bertanggung jawab dalam latihan, doktrin, dan mempersiapkan kebutuhan seluruh unit SOF AS.
USSOCOM yang didirikan pada 16 April 1987 dikomandoi oleh seorang Jenderal Bintang Empat dengan titel Panglima Komando Operasi Khusus Amerika Serikat (USCINCSOC).
ADVERTISEMENT
Komando kombatan ini memiliki tiga komando komponen layanan, yaitu Komando Operasi Khusus Angkatan Darat (USASOC), Komando Perang Khusus Angkatan Laut (NAVSPECWARCOM), dan Komando Operasi Khusus Angkatan Udara (AFSOC).
Ilustrasi pasukan khusus AS. Foto: David J. Murphy/U.S. Air Force/DVIDS/Handout via REUTERS
USSOCOM juga memiliki satu komando bawahan terpadu bernama Komando Operasi Khusus Gabungan (JSOC).
JSOC ini memiliki beberapa unit. Salah satu unit yang paling terkenal dan dicap paling elite adalah Pasukan Delta (The U.S. Army's 1st Special Forces Operational Detachment-Delta).
Pasukan inilah yang sukses merencanakan hingga mengeksekusi Operasi Kayla Mueller, misi militer AS yang menargetkan pimpinan ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.
Seluruh prajurit pasukan khusus pulang dengan selamat, membawa kabar kematian pentolan kelompok radikal tersebut. Baghdadi tewas dengan meledakkan bom bunuh diri usai kompleks persembunyiannya di Bashira, Idlib, Suriah, dikepung oleh Pasukan Delta pada 26 Oktober 2019 silam.
Foto satelit Kepulan asap setelah serangan udara di kompleks pemimpin ISIS Abu Bakar al- Baghdadi di wilayah Idlib Suriah. Foto: Departemen Pertahanan AS via Reuters

Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM)

USCENTCOM atau CENTCOM merupakan komando kombatan terpadu geografis yang bertugas di wilayah Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Wilayah Tanggung Jawab (Area of Responsibility, AOR) CENTCOM meliputi 21 negara, termasuk Irak dan Suriah—tempat lahirnya gerakan ISIS.
Misi Komando Pusat AS, sebagaimana dikutip dari situs resmi CENTCOM, adalah mengarahkan dan memungkinkan berjalannya operasi militer dengan sekutu dan mitra di kawasan, dengan salah satu prioritas utamanya adalah menekan pengaruh ISIS di Suriah dan Irak.
Baik Lloyd maupun Kirby tidak merincikan unit Pasukan Khusus mana yang dikerahkan secara langsung dalam operasi militer terhadap Quraishi.
Pemimpin ISIS, Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi. Foto: CTC Sentinel via AP
Namun, mereka spesifik mengatakan operasi ini dilaksanakan di bawah kendali CENTCOM.
Layaknya komando kombatan terpadu AS lainnya, CENTCOM memiliki kombatan terpadu bawahan sebanyak lima komando. Salah satunya adalah Komando Operasi Khusus Pusat AS (SOCCENT).
Markas besar SOCCENT berlokasi di Pangkalan Angkatan Udara AS MacDill di Tampa, Florida, Amerika Serikat. Mereka juga memiliki markas di Qatar.
ADVERTISEMENT
Tugas SOCCENT adalah mendukung CENTCOM dalam menjalankan kemampuan Operasi Khusus dengan berkoordinasi dengan lembaga pemerintahan AS, pasukan keamanan kawasan, serta pasukan-pasukan CENTCOM.
Dikutip dari IRP, SOCCENT bertanggung jawab dalam merencanakan operasi khusus di AOR CENTCOM.
Mereka juga merencanakan latihan operasi khusus perdamaian gabungan, hingga melaksanakan komando dan kontrol operasi khusus perang dan perdamaian sebagaimana yang telah diarahkan.