Siapa Teman Kaesang yang Beri Tebengan Jet Pribadi ke AS?

17 September 2024 12:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep datangi gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/9/2024). Foto: Dok. PSI
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep datangi gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/9/2024). Foto: Dok. PSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketum PSI, Kaesang Pangarep, tiba-tiba mendatangi Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, pada Selasa (17/9). Putra bungsu Presiden Jokowi itu menyampaikan klarifikasi soal jet pribadi yang ditumpanginya ke Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Kaesang mengaku jet pribadi tersebut adalah milik temannya. Ia hanya ikut menumpang pesawat tersebut alias nebeng.
"Jadi hari ini kedatangan saya ke KPK sebagai warga negara yang baik. saya bukan penyelenggara negara, saya bukan pejabat. Saya datang ke sini, bukan karena undangan, bukan karena panggilan tapi inisiatif saya," papar Kaesang.
"Saya juga di dalam, mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat yang numpang atau nebeng pesawatnya teman saya," sambungnya.
Namun, Kaesang tidak menjelaskan lebih lanjut siapa temannya yang dimaksud tersebut.
Lantas siapa teman Kaesang itu?
Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo (kanan) dan Pengacara Kaesang, Nasrullah (kiri), Selasa (17/9/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Selepas Kaesang pergi meninggalkan Gedung ACLC KPK, juru bicaranya, Francine Widjojo, menjawab pertanyaan awak media soal hal itu.
Menurut dia, identitas teman Kaesang yang memberikan fasilitas jet pribadi itu telah disampaikan ke KPK.
ADVERTISEMENT
"Tadi sudah disampaikan ke KPK nanti bisa dikonfirmasi aja ke sana," kata Francine tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Ia menjelaskan, Kaesang sedianya telah mempunyai rencana pergi ke AS menggunakan pesawat komersil pada 20 Agustus. Namun, kebetulan temannya itu juga hendak ke sana.
"Kebetulan ada temannya yang juga berangkatnya searah di tanggal 18 Agustus, makanya barenglah, nebeng," ujar dia.
KPK pun belum berkomentar soal kedatangan dan klarifikasi Kaesang tersebut.
Kaesang memang sedang dalam sorotan setelah ramai dugaan dia menggunakan pesawat jet pribadi untuk mengantar istrinya Erina Gudono ke AS. Sorotan terhadap putra bungsu Presiden Jokowi itu karena diduga private jet itu merupakan fasilitas yang diberikan oleh pengusaha.
Pesawat jet dengan tail number N588SE digunakan Kaesang bersama Erina ke Amerika Serikat pada pertengahan Agustus 2024. Pesawat itu dimiliki oleh perusahaan besar asing yang beroperasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Merujuk RZJets, situs yang menghimpun data kepemilikan jet pribadi, tercatat bahwa Gulfstream G650ER bernomor N588SE dimiliki Garena Online (Pvt) Ltd, pengembang game di bawah Sea Limited asal Singapura.
Sea juga merupakan induk usaha dari e-commerce Shopee. Sea saat ini dipimpin oleh Forrest Li dan Gang Ye.
Kepemilikan Gulfstream G650ER kemudian dialihkan ke lembaga pengelola harta (trustee), yaitu Bank of Utah, USA. Pengalihan ini hal biasa karena pemiliknya tak mau repot mengurus pernak-pernik terkait jet pribadi.
Co Founder & COO Sea Ye Gang (kiri) dan Pendiri GK Hebat Kaesang Pangarep (kanan) menghadiri rangkaian pertemuan PBB High Level Political Forum on Sustainable Development ECOSOC 2022 (HLPF ECOSOC 2022). Foto: Antara
Sempat muncul perdebatan mengenai polemik jet pribadi itu lantaran Kaesang bukan penyelenggara negara. Sebab, aturan suap atau gratifikasi dalam UU Tipikor yang diatur di Indonesia hanya untuk penyelenggara negara.
Terkait polemik itu, KPK sempat menyatakan akan mengklarifikasi Kaesang. Sebab, diduga masih ada kaitan dengan keluarganya yang merupakan penyelenggara negara. Bapaknya adalah Presiden Jokowi, kakaknya adalah Wakil Presiden terpilih sekaligus eks Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, kakak iparnya adalah Wali Kota Medan Bobby Nasution.
ADVERTISEMENT
Namun, KPK kemudian mengurungkan langkahnya dalam klarifikasi tersebut. Upaya yang ditempuh KPK adalah menindaklanjuti dua laporan yang masuk terkait Kaesang. Sehingga proses yang dilakukan KPK adalah dengan menelaah laporan tersebut.
Terkait polemik jet pribadi tersebut, kumparan telah mengulasnya dalam laporan khusus bertajuk "Putra Jokowi di Pusaran Dugaan Gratifikasi".