Siapa yang Bahagia saat Hakim Agung Artidjo Alkostar Pensiun?

23 Mei 2018 13:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surat perpisahan Artidjo Alkostar. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Surat perpisahan Artidjo Alkostar. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Artidjo Alkostar, nama hakim agung ini paling ditakuti koruptor. Siapa pun koruptor yang mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) dijamin mendapatkan hukuman yang lebih berat.
ADVERTISEMENT
Nama Artidjo di MA membuat terdakwa korupsi memilih tak mengajukan kasasi.
Kini, hakim legendaris itu memasuki masa pensiun seiring usianya yang memasuki 70 tahun. Surat pamit Artidjo sudah disebar di lingkungan MA. Dalam surat singkatnya, Artidjo meminta maaf atas kesalahan yang pernah dia buat. Artidjo memohon doa dan restu agar mendapat bimbingan, hidayah, dan keberkahan dari Allah.
Pensiunnya Artidjo ini menjadi salah satu diskusi serius di kalangan aktivis antikorupsi. Pendekar antikorupsi di MA telah hilang dan mungkin para koruptor akan bersorak riang.
"Siapa yang bahagia jika Artidjo pensiun? Tentu saja koruptor. Kenapa? Karena kiprah Artidjo selama ini telah membuat koruptor sengsara," kata peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho dalam keterangannya, Rabu (23/5).
ADVERTISEMENT
Emerson menjelaskan, koruptor yang kasusnya diperiksa dan diputus Artidjo adalah koruptor yang apes. Vonisnya dipastikan lebih berat dari tingkat pertama (pengadilan tipikor) atau tingkat banding (pengadilan tinggi). Sejumlah kasus korupsi yang divonis bebas di tingkat pertama, ketika jaksa mengajukan kasasi maka dipastikan akan dihukum bersalah dan penjara jika kasusnya dipegang oleh Artidjo.
"Beberapa koruptor bahkan pernah membatalkan perkaranya di tingkat kasasi setelah mendapatkan informasi perkaranya dipegang Artidjo. Upaya pemberian efek jera juga diperkuat karena Artidjo menghukum koruptor dengan cara dimiskinkan (melalui pidana pencucian uang) dan dicabut hak politiknya. Singkat kata, Artidjo adalah mimpi buruk bagi koruptor," tegas Emerson.
Artidjo Alkostar.  (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Artidjo Alkostar. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Efek dari putusan Artidjo (Artidjo Effect), lanjut Emerson, citra Mahkamah Agung jauh lebih baik di mata publik. Artidjo telah menyelamatkan nama baik lembaga Mahkamah Agung yang pernah tersandung dalam sejumlah kasus korupsi.
ADVERTISEMENT
Emerson juga menyampaikan salam perpisahan untuk Artidjo.
"Terima kasih telah menjadi bagian penting dalam memerangi korupsi di Indonesia," tutup Emerson.
Agung Artidjo Alkostar (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Agung Artidjo Alkostar (Foto: Wikimedia Commons)