Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Siasat Hadapi Pandemic Fatigue: Tetap Positif dan Terapkan Protokol Kesehatan
11 Januari 2021 20:34 WIB
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona di Indonesia masih belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Hal ini terlihat dari angka kasus harian yang terus bertambah setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Kondisi itu pun memicu tingkat kejenuhan seseorang karena dapat menurunkan kewaspadaan masyarakat akan ancaman virus. Ketua Prodi Magister Kedokteran Kerja dan Pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI, Dewi Soemarko mengatakan, kondisi itu dalam dunia kesehatan lumrah disebut sebagai pandemic fatigue .
Dewi menjelaskan, kondisi itu kerap kali muncul diakibatkan perasaan masyarakat yang jenuh dengan harus terus mengikuti sejumlah peraturan ketat selama masa pandemi.
"Jadi kalau bahasa kerennya demotivasi dari orang-orang itu dan itu sepertinya kita sudah melihat ke arah itu. Jadi kasarannya udah capek deh, padahal itu enggak boleh kan. Kita harusnya masih berjuang sampai saat ini, sampai pandemi ini berakhir ya," ujar Dewi dalam diskusi virtual yang digelar BNPB, Senin (11/1).
Dewi mengatakan pandemic fatigue itu bisa menjadi ancaman serius bila kondisi itu dialami oleh sekelompok orang. Dewi khawatir kelompok orang itu akan menjadi penyebab rusaknya upaya pencegahan dalam masa pandemi yang telah dibangun pemerintah dan institusi kesehatan selama 10 bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
"Tapi intinya yang untuk kita agak concern itu adalah kalau itu terjadi pada sekelompok orang atau banyak orang. Nah itu tentu saja merugikan semua orang terutama negara ya dalam hal ini. Jadi memang kita bersama harus berupaya untuk menghilangkan pandemic fatigue ini. Enggak bisa menghilangkan mungkin mengurangi begitu ya," jelasnya.
Agar situasi ini tak makin merugikan penanganan pandemi yang tengah dijalankan pemerintah, Kepala Sub Bidang Sosialisasi Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Dwi Listyawardani menegaskan sosialisasi protokol kesehatan masih jadi cara ampuh.
Dani -- sapaan Dwi Listyawardani --, menyebut penyuluhan hingga penyampaian tujuan penting protokol kesehatan dapat menjadi solusi pemerintah dan instansi kesehatan menekan pandemic fatigue.
Selain diajak untuk terus berpikiran positif, sosialisasi dengan memanfaatkan berbagai platform juga bisa memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat bahwa protokol kesehatan masih dibutuhkan pada masa pandemi. Sekalipun vaksin telah diperoleh.
ADVERTISEMENT
"Makanya di dalam Satgas kita akan melanjutkan program-program pendampingan keluarga ya melalui para kader, termasuk juga ada komunitas pelajar pramuka terus kita lakukan kampanye 3M ini. Jadi ada dua yang terstruktur, ada yang melalui gerakan-gerakan yang bisa kita lakukan untuk mendidik masyarakat itu ya untuk menjaga supaya kawan-kawan tenaga kesehatan tetap bisa melaksanakan kegiatannya, dan ada pengendalian pengendalian tingkat transmisi dari COVID ini," kata Dani.
"Mengingatkan kembali tentang COVID ini ini beserta mungkin proses penularannya, dan juga tentunya manakala kita menggunakan media ini juga harus update terus nih medianya, harus gonta-ganti produk-produk medianya gonta-ganti ya," tutupnya.