Siasat Restoran Cepat Saji di China Agar Stafnya Tak Tertular Virus Corona

17 Februari 2020 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barista Starbucks memeriksa suhu badan pengunjung akibat virus corona di Beijing, China. Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
zoom-in-whitePerbesar
Barista Starbucks memeriksa suhu badan pengunjung akibat virus corona di Beijing, China. Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
ADVERTISEMENT
Restoran-restoran cepat saji di China membuat siasat untuk mencegah staf mereka tertular virus corona, terutama para kurir makanan. Pasalnya, kurir adalah salah satu profesi yang rentan melakukan kontak dengan penderita virus corona.
ADVERTISEMENT
Di awal wabah muncul, warga di China menghindari jalanan dan memesan makanan dari rumah. Para kurir makanan yang tak terlindungi bisa tertular dalam proses ini. Di antara kasus terbanyak kurir tertular virus corona ada di Shenzhen dan Qingdao.
Menghadapi kenyataan itu, beberapa restoran cepat saji ternama seperti McDonald’s, Starbucks, KFC, atau Pizza Hut mulai menerapkan pengiriman makanan tanpa kontak dengan pemesan.
Seorang warga berjalan menggunakan masker akibat virus corona di distrik pusat bisnis Beijing, China. Foto: REUTERS/Jason Lee
Dilansir Reuters, Senin (17/2), untuk pemesanan di restoran McD, warga China tidak lagi berada di depan kasir. Mereka harus lebih dulu memesan via telepon atau internet. Kemudian, pesanan mereka akan dibungkus dan diletakkan di tempat tertentu, tanpa ada kontak dengan pelayan.
Untuk pesan antar, paket McD akan diletakkan di pintu masuk gedung lalu pemesan turun untuk mengambilnya.
ADVERTISEMENT
Kantung makanan McD juga telah melalui proses disinfektan, seluruh staf mulai dari koki hingga kurir terus dicek suhu tubuhnya untuk memastikan mereka tidak demam, gejala virus corona.
Barista Starbucks memeriksa suhu badan pengunjung akibat virus corona di Beijing, China. Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Hal serupa dilakukan Starbucks di China. Mereka yang ingin ngopi Starbucks harus memesan via aplikasi, lalu menunggu pesanan di luar kafe.
Jika mereka ingin kongko di kafe, Starbucks menempatkan pemindai panas di pintu, hanya yang suhu tubuhnya aman yang boleh masuk. Para barista di Starbucks juga wajib memakai masker.
Starbucks juga mewajibkan staf mereka cuci tangan setiap 30 menit dan ruang restoran disterilisasi setiap dua jam sekali.
Suasana di depan Starbucks di Beijing, China akibat virus corona. Foto: REUTERS/Jason Lee
Pemerintah China sebelumnya telah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kontak sesamanya, bahkan seluruh acara perkumpulan warga dilarang.
ADVERTISEMENT
Di Provinsi Hubei, lokasi munculnya wabah virus corona, warga mulai dilarang menggunakan kendaraan pribadi untuk mencegah kemacetan.
Sejauh ini virus corona telah merenggut nyawa 1.770 orang dan menjangkiti lebih dari 70 ribu lainnya. Selain di China, penderita virus corona juga tercatat di 26 negara dari berbagai benua.
Infografik Evolusi Virus Corona. Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan