Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Siber Polri Punya Satgassus, Konten 'Ngemis Online' Bisa Dilaporkan
19 Januari 2023 17:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Konten live itu dibuat untuk mendapatkan koin di aplikasi TikTok yang dapat ditukar dengan rupiah.
"Dari siber sudah mempunyai satgas khusus, artinya kalau dari segi pelaporan kita ada patrolisiber.id. itu kita bisa melakukan pelaporan secara online," kata Adi Vivid, Kamis (19/1).
Dalam waktu dekat, Adi Vivid mengatakan akan memanggil sejumlah konten kreator untuk diedukasi. Mereka akan diminta tidak lagi membuat konten yang bersifat mengeksploitasi lansia.
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan pemanggilan kepada konten kreator yang membuat konten yang menurut kami tidak pas. Yang mengeksploitasi kelemahan seseorang nenek-nenek," kata Adi Vivid.
ADVERTISEMENT
Kepolisian akan menggandeng sejumlah lembaga untuk membantu memberikan edukasi kepada para konten kreator.
"Kami akan menggandeng kemungkinan Komnas Perlindungan Anak dan Komnas Perempuan untuk mengimbau kepada rekan-rekan dan saat ini kami juga mengimbau kepada rekan-rekan konten kreator tolong setop membuat konten seperti itu, karena itu ke depannya sangat tidak baik," kata Adi vivid.
Bisa Dijerat Pidana
Sejauh ini polisi telah memeriksa salah satu konten kreator 'ngemis online' yang membuat live emak-emak diguyur lumpur. Dalam pemeriksaan yang dilakukan Polda NTB, belum ada unsur pidana dalam pembuatan konten itu.
"Sementara kalau dari nenek tadi yang kita lakukan pemeriksaan, nenek itu tidak menjadi korban, karena dia bagian daripada konten kreator," kata Adi Vivid.
ADVERTISEMENT
Meski begitu Adi Vivid menegaskan pembuatan konten seperti itu bisa ditindak pidana bila ada unsur paksaan.
"Nanti kalau kami temukan bahwa nenek ini sebagai korban, dia dipaksa, misalnya ada suatu konten yang mohon maaf dia pengin pipis, dia nggak boleh pipis di situ, nah itu kita harus ini (tindak)" kata Adi Vivid.