Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Mahkamah Konstitusi (MK) akan memanggil 4 menteri untuk hadir dalam sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden atau sengketa Pilpres 2024. Rencananya menteri-menteri itu akan dihadirkan pada hari ini, Jumat (5/4).
ADVERTISEMENT
"Kepada para pihak perlu disampaikan hari Jumat [5 April] akan dicanangkan pemanggilan pihak-pihak yang diperlukan oleh MK," kata Ketua MK Suhartoyo di ruang persidangan MK, Jakarta, Senin (1/4) lalu.
Suhartoyo mengatakan, berdasarkan hasil rapat para hakim, ada empat menteri yang akan dipanggil. Mereka adalah Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani, Mensos Tri Rismaharini, serta dari DKPP.
"Jadi lima yang penting didengarkan oleh Mahkamah, bukan berarti kita mengakomodir permintaan pemohon 1 dan 2," ucapnya.
Cuma Hakim yang Boleh Tanya
Suhartoyo menjelaskan alasan pemanggilan itu berdasarkan kebutuhan dari Mahkamah. Dia menegaskan, nantinya pihak terkait, termohon dan pemohon tidak boleh mengajukan pertanyaan.
"Jadi, ini semata-mata untuk kepentingan para hakim. Bukan kita mengabulkan permintaan pemohon, jadi kami mengambil sikap tersendiri karena sikap jabatan. Yang nanti mudah mudahan bisa didengar di hari Jumat," ujar Suhartoyo.
ADVERTISEMENT
"Karena ini keterangan yang diminta oleh mahkamah, maka tidak di sediakan pertanyaan," pungkasnya.
Jokowi Pastikan 4 Menteri Penuhi Panggilan MK: Nanti Akan Dijelaskan Semuanya
Presiden Jokowi memastikan keempatnya akan memenuhi panggilan MK.
"Iya semuanya akan hadir karena diundang oleh MK. Semuanya akan hadir hari Jumat," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/4).
Jokowi pun meminta para menterinya untuk menerangkan apa yang sudah dilakukan sesuai tanggung jawabnya masing-masing.
"Ya, menerangkan apa yang sudah dilakukan masing-masing menteri. Kalau Bu Menteri Keuangan mengenai anggaran seperti apa. Kalau Bu mensos mengenai bantuan sosial dijelaskan seperti apa," ujarnya.
"Nanti akan dijelaskan semuanya lah. Ditunggu aja hari Jumat, ya," lanjutnya.
Berikut respons 4 menteri:
ADVERTISEMENT
Muhadjir Belum Memastikan Kehadiran
Saat dikonfirmasi, Muhadjir mengaku belum mendapatkan undangan dari MK untuk hadir sebagai saksi persidangan PHPU Pilpres pada 5 April 2024.
"Sampai saat ini tidak ada undangan," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (1/4).
"Kita tunggu dulu saja lah undangannya," sambungnya.
Dia mengaku sejatinya pada tanggal 5 April nanti ada agenda ke luar negeri. Dia belum menegaskan akan hadir atau tidak di MK.
"Mestinya ke Mesir menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina," ucapnya.
Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani siap memenuhi panggilan dalam persidangan Sengketa Pilpres 2024 atas kebutuhan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam acara Buka Bersama Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (2/4).
Kalau ada undangan resmi, InsyaAllah kita dateng. Makanya saya mau cepat-cepat pulang (buat siap-siap)," katanya.
ADVERTISEMENT
Airlangga Siap Penuhi Panggilan MK
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku siap dipanggil Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menjadi salah satu pihak yang dihadirkan dalam persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.
"Ya Insyaallah hadir. Kalau diundang (MK)," kata Airlangga di Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, Selasa (2/4).
Namun, Airlangga menuturkan sejauh ini belum mendapatkan undangan dari MK untuk hadir dalam persidangan.
"Kan kita mau tunggu undangannya dulu. Undangan harusnya sampai hari ini," tutur Ketum Golkar itu.
Risma Pastikan Hadir
Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan akan hadir sebagai saksi dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (5/4).
Risma belum tahu apa yang akan dibicarakan dalam kapasitasnya sebagai saksi di sidang nanti.
ADVERTISEMENT
"Ndak papa, ya besok datang. Itu aja, aku ngomong apa, ya aku enggak tahu besok ngomong apa? Ditanya apa belum tahu," ujar Risma kepada wartawan, Kamis (4/4).
"Ya datang lah, diundang. Insyaallah, ya, insyaallah," ucap Risma.