Sido Muncul Berikan Bantuan Pemberdayaan Masyarakat Terpinggirkan

25 Juni 2019 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Sido Muncul berikan bantuan pelatihan keterampilan. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
com-Sido Muncul berikan bantuan pelatihan keterampilan. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
ADVERTISEMENT
Sido Muncul semakin menunjukkan kepeduliannya kepada berbagai kalangan. Setelah melakukan berbagai kegiatan sosial seperti santunan untuk duafa dan anak yatim serta operasi gratis bagi penderita katarak kurang mampu, kini Sido Muncul memberikan sumbangan pelatihan keterampilan bagi waria binaan Yayasan Lembaga Daya Dharma-Keuskupan Agung Jakarta (LDD-KAJ).
ADVERTISEMENT
Penyerahan sumbangan tersebut diadakan di Aula Ignatius, Lantai 3, Gedung LDD, Katedral, Jakarta Pusat, pada Senin (24/6). Secara simbolis sumbangan diserahkan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Direktur Pelaksana LDD-KAJ P. Christoforus Kristiono Puspo, SJ, yang disaksikan Pembina Yayasan LDD-KAJ Romo P. Al. Andang L. Binawan, SJ serta Sheila sebagai perwakilan dari Forum Komunikasi Waria Indonesia. Sumbangan sejumlah RP 150 juta diserahkan untuk membantu memberdayakan para waria binaan dengan berbagai pelatihan yang positif.
com-Sido Muncul berikan bantuan pelatihan keterampilan. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
Pada acara tersebut juga diperlihatkan bagaimana sesi pelatihan kerajinan bagi para waria berlangsung. Para pembina dari LDD-KAJ mengajarkan mereka untuk membuat aneka kerajinan, salah satu di antaranya adalah hiasan tempat kue yang bahan dasarnya dari kertas yang sudah tidak digunakan. Kegiatan binaan lainnya adalah membuat kue, tata rias, serta pembinaan kepribadian.
com-Suasana pelatihan keterampilan binaan LDD-KAJ. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
Pelatihan bagi para waria dilaksanakan secara rutin setiap dua kali sebulan. Kegiatan ini mengikuti pelatihan rutin bagi penyandang disabilitas yang sudah lebih dulu diadakan oleh LDD-KAJ. Bahkan, beberapa penyandang disabilitas binaan pun terlihat mengikuti acara ini untuk melakukan sesi pelatihan rutin mereka.
com-Hasil karya pelatihan keterampilan binaan LDD-KAJ. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
Penyerahan bantuan ini diberikan atas dasar keprihatinan Sido Muncul bagi nasib waria di Indonesia. Masih ada waria yang tidak memiliki KTP, bahkan sebagian tidak diterima keluarga sehingga mereka memiliki sedikit dukungan untuk dapat bekerja dan berkarya.
ADVERTISEMENT
“Mereka berbeda, tapi mereka juga berhak untuk dikasihi. Diterima oleh sesama,” ujar Sheila yang mewakili Forum Komunikasi Waria Indonesia (FKWI). Sheila menuturkan, para waria yang tergabung dalam FKWI kini sudah berjumlah 3,7 juta se-Indonesia dan 4000 orang se-Jakarta.
Melalui pelatihan keterampilan yang pendanaannya didukung Sido Muncul, para waria memiliki kesempatan untuk dapat memperbaiki taraf kehidupan, misalnya dengan membuka usaha untuk menjual karya yang dibuat sendiri.
"Dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan, saya melihat hal yang positif. Kegiatan ini tidak boleh berhenti di sini,” ungkap Irwan Hidayat selaku Direktur Sido Muncul. Irwan kemudian mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan bantuan bagi para waria binaan dengan membantu memasarkan karya mereka agar lebih mudah mendapatkan pasar.
com-com-Baking Corner dari pelatihan binaan LDD-KAJ. Foto: Muhammad Amirudin Aziz
Yayasan Lembaga Daya Dharma-Keuskupan Agung Jakarta (LDD-KAJ) sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan Sido Muncul ini. Tentunya bantuan dana tersebut akan sangat membantu memfasilitasi pelatihan rutin yang diadakan bagi para waria binaan.
ADVERTISEMENT
“LDD fokus dalam membantu KLMTD (Kaum Lemah, Miskin, Tertindas, dan Difabel). Mereka menjadi panggilan bagi kami untuk memanusiakan manusia. Kami sangat berterima kasih pada Sido Muncul yang telah memberikan dukungan,” ujar Direktur Pelaksana LDD-KAJ P. Christoforus Kristiono Puspo, SJ.
com-Suasana pelatihan keterampilan binaan LDD-KAJ. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
Para waria binaan yang mengikuti kegiatan tersebut terlihat sangat antusias. Mulai dari waria yang berusia tua hingga muda berlatih membuat karya sesuai dengan pelatihan yang diberikan, sambil sesekali bercengkrama dan bercanda dengan sesama.
“Aku sangat terkesan dengan adanya kegiatan ini, karena kami merasa dipertemukan seperti saudara. Hari ini kami belajar membuat cinderamata untuk dijual nantinya,” tutur Fani, salah satu waria binaan di acara tersebut.
Harapannya, dengan bantuan ini akan ada semakin banyak waria yang dapat mandiri dan memiliki kehidupan yang layak. Diharapkan pula kesadaran masyarakat Indonesia terhadap waria dan kaum terpinggirkan lainnya semakin meningkat agar mereka dapat diperlakukan dengan setara.
ADVERTISEMENT
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Sido Muncul.