Sido Muncul dan Kemenkop UKM Bantu Petani Rempah dan Koperasi Majukan Usaha

9 Agustus 2023 18:41 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irwan Hidayat dan Teten Masduki saat bertemu di Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Irwan Hidayat dan Teten Masduki saat bertemu di Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, TBK bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) berkomitmen membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.
Komitmen tersebut ditandai dengan kunjungan Menkop UKM Teten Masduki ke Pabrik Sido Muncul di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (8/8).
Tak hanya meninjau pabrik, Teten dan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat juga secara simbolis memanen tanaman stevia yang kini sedang dikembangkan. Teten dan Irwan juga berdialog dengan para petani jamu dan mendengarkan cerita para pelaku UMKM.
Irwan mengatakan, Sido Muncul berkomitmen untuk membantu para petani rempah agar dapat mengembangkan produknya. Sido Muncul pun akan terjun langsung membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi petani rempah selama ini.
Hal tersebut dilakukan sebab para petani dan UMKM juga punya andil yang besar sebagai supply chain bagi industri jamu Sido Muncul.
“Kami berdua dapat ide, salah satu tujuan Pak Menteri ke Sido Muncul adalah bagaimana agar Sido Muncul dapat berpartisipasi membantu koperasi atau UKM. Satu, tentang proses produksi, kami kan punya fasilitas, kami akan mendampingi UMKM. Kedua kami juga akan membantu, kalau UMKM punya produk kami bantu teknisnya, nanti bisa dilakukan uji stabilitas di tempat kami dengan fasilitas kami. Ketiga kami punya laboratorium tanaman rempah Sido Muncul yang melakukan riset tanaman," kata Irwan.
Penyambutan kehadiran Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, oleh Sido Muncul. Foto: dok. Sido Muncul
Irwan menyebut, hasil riset itu nantinya akan dibagikan kepada petani atau UMKM agar bisa dikembangkan. Irwan ingin benih benih rempah jamu berkualitas yang berhasil diciptakan juga bisa dinikmati oleh para petani.
Irwan berharap, sinergi ini akan dapat membantu para petani dan UMKM agar lebih maju dan berdaulat. Nantinya Sido Muncul akan membagikan mesin-mesin packaging. Data-data terkait pun akan diberikan kepada Kemenkop UKM.
“Saya rasa jika sinergi dilakukan akan lebih optimal hasilnya,” harap Irwan.

Kerja Sama Kemenkop UKM dan Sido Muncul

Menkop UKM Teten Masduki menjelaskan, nantinya kebutuhan bahan baku jamu Sido Muncul akan dipasok para petani yang ikut dibantu dalam program ini. Sebagai pemasok rempah Sido Muncul, para petani memiliki kelebihan yang akan membantu peningkatan produk.
"Kami menindaklanjuti MoU dengan Sido Muncul beberapa waktu lalu. Pertama, kerja samanya bagaimana menjadi offtaker dari produk petani penghasil rempah yang sudah kami koperasikan,” jelas Teten.
“Jadi koperasi petani penghasil rempah menjadi supply chain jadi bagian dari rantai pasok di industri jamu Sido Muncul. Ini penting adanya offtaker karena ini akan memberikan kemudahan bagi perbankan untuk membiayai para petani kecil yang tergabung dalam cluster. Jadi bisa dapat pembiayaan sampai Rp 500 juta per orang," lanjutnya.
Simbolis panen tanaman stevia di pabrik Sido Muncul. Foto: dok. Sido Muncul
Selain itu, pihaknya akan membantu para petani melalui koperasinya agar dapat memiliki mesin pengolahan. Mesin ini dibutuhkan untuk menjaga kualitas rempah jamu yang akan dihasilkan.
“Nanti akan kita kombinasikan dengan pembiayaan untuk koperasinya. Supaya koperasinya bisa memiliki mesin pengolahan. Supaya kualitas rempah-rempah yang diproduksi petani itu bisa sesuai dengan standar Sido Muncul," imbuh Teten.
Dia juga berterima kasih lantaran Sido Muncul mau terjun langsung membantu dan mengembangkan usaha para petani rempah, UMKM dan koperasinya. Teten berharap kerja sama ini bisa memperkuat perekonomian nasional.
“Sido Muncul sudah bersedia menjadi bapak angkat, pendamping UMKM yang memproduksi makanan, minuman herbal. Akan diberikan bimbingan bagaimana teknis produksinya bahkan tadi sampai uji stabilitas. Produk makanan minuman herbal yang diproduksi UMKM standarnya nggak kalah dengan industri. Satu hal yang sangat saya apresiasi. Kemitraan usaha besar dan usaha kecil memperkuat perekonomian nasional,” kata Teten.
Di sisi lain, petani rempah kapulaga asal Kabupaten Banyumas, Sobirin Firdaus, juga mengucapkan terima kasih lantaran Sido Muncul mau membantu dan terjun langsung membimbing para petani kapulaga agar hasil tanam mereka baik dan berkualitas.
"Jadi kami di desa budidaya tanaman kapulaga. Alhamdulillah dari tahun 2018 kita bersama dengan Sido Muncul, sekali kirim (setiap satu bulan) bisa 4-5 ton. Kita juga dibimbing, dibina, di-support supaya bisa produksi bahan jamu yang sesuai standar. Dulu sebelum dibina kami suka ditolak sekarang sudah enggak lagi," kata Sobirin.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio