Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sido Muncul dan Tolak Angin Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Award 2024
12 Juni 2024 11:13 WIB
·
waktu baca 4 menitSejak berdiri pada 1951, Sido Muncul sudah punya berbagai torehan prestasi atas kerja keras mereka. Kali ini, Sido Muncul menyabet dua penghargaan sekaligus, yaitu sebagai Indonesia Living Legend Company 2024 dan Indonesia Living Legend Brand 2024 untuk Tolak Angin (kategori Obat Herbal) dari Majalah SWA.
Penghargaan diterima Group Product Manager Tolak Angin, Ludwig Brasali pada Senin (10/6) di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat.
Secara terpisah, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, penerimaan penghargaan ini membuat perusahaan terus berupaya untuk tumbuh dan berkembang lebih baik lagi dan mempertahankan eksistensinya di masa mendatang.
“Penghargaan ini diberikan karena Sido Muncul telah memasuki usia 73 tahun, masih tetap eksis dan berkembang dengan baik. Sebagai salah satu perusahaan jamu yang telah bertahan lebih dari 50 tahun, kami harap industri ini dapat berkembang lebih baik lagi di masa yang akan datang,” jelas Irwan.
Menurut Irwan, poin paling penting dari diterimanya penghargaan ini adalah Sido Muncul akan selalu berusaha memiliki niat baik dan jujur dalam mengelola manajemen usahanya.
“Selain itu, terpilihnya Tolak Angin sebagai Indonesia Living Legend Brand dapat menjadi tolak ukur bagi kami untuk menjaga kualitas produk-produk kami agar tetap dicintai oleh para konsumennya”, tambah Irwan.
Poin Penilaian Best Living Legend untuk Sido Muncul dan Tolak Angin
Hal yang disampaikan Irwan sejalan dengan poin-poin penilaian juri di Indonesia Living Legend Awards 2024. Dengan tema inovasi, ajang ini menilai beberapa poin seperti misi dan komitmen pimpinan perusahaan terhadap inovasi, fondasi dan cara perusahaan melakukan research and development, program dan eksekusi inovasi, supporting tools dalam cakupan teknologi, program rewards dan insentif, dan dampak perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.
Ludwig Brasali yang mewakili Sido Muncul sekaligus Tolak Angin mengatakan, penghargaan dari Indonesia Living Legend Award ini merupakan yang kesekian kalinya. Ia pun berterima kasih atas penghargaan yang diberikan.
“Kami bersyukur dan berterima kasih. Tentunya melalui survei dan penjurian yang diadakan, untuk mempertahankan (penghargaan) ini memang harus selalu ada inovasi seperti yang disampaikan oleh dewan juri,” jelas Ludwig.
Produk Tolak Angin sendiri sudah menjalankan berbagai inovasi. Mulai dari inovasi produk, desain, dan cara produksi yang ramah lingkungan. Tetapi di samping itu, ada juga beberapa hal yang tetap dipertahankan, seperti kualitas produk, keamanan, dan khasiat dari Tolak Angin.
Tommy Sudjarwadi sebagai ketua penjurian dalam ajang ini meyakini Tolak Angin merupakan salah satu produk yang hadir dengan packaging yang bagus, serta dibarengi dengan kualitas yang bagus pula.
“Menurut saya ada semacam kepercayaan diri bahwa Tolak Angin dapat mencegah flu (yang diyakini oleh masyarakat). Saya punya kebiasaan unik minum (Tolak Angin) pakai air hangat. Dicampurkan dengan seperempat air hangat,” cerita Tommy.
Tommy pun mengapresiasi Tolak Angin dalam menggalakkan tagline mereka “orang pintar minum Tolak Angin” dan kolaborasi yang dilakukan dengan para tokoh ternama serta influencer.
“Ini produk yang simpel dan harganya tidak mahal. Tapi saat dikonsumsi dampaknya bagus. Menurut saya it’s a good performance, ditambah lagi banyak bisnis jamu yang hilang-hilangan,” jelasnya.
Tolak Angin merupakan produk pertama dari Sido Muncul yang diformulasikan sejak 1930 oleh pendirinya, Rahmat Sulistio. Hingga saat ini, resep yang digunakan tetap sama.
Tolak Angin telah melakukan berbagai uji pra-klinis yaitu uji toksisitas dan uji khasiat. Pada 2007, Tolak Angin telah mendapat sertifikat Obat Herbal Terstandar (OHT) dari Badan POM RI yang berarti bahan baku dan mutu produknya terstandarisasi.
Mereka telah bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro untuk Uji Khasiat dan Fakultas Farmasi Sanata Dharma untuk Uji Keamanan produk.
Tolak Angin bisa dibilang yang paling lengkap. Dalam bentuk cair, ada varian seperti Tolak Angin Sugar Free, Tolak Angin Flu, Tolak Angin Anak, dan Tolak Angin Batuk. Ada juga Tolak Angin Tablet, Tolak Angin Soft Capsule, Tolak Angin Care, Tolak Angin Balsem, hingga Permen Tolak Angin.
“Dulu awalnya serbuk, menjadi pil, lalu pada tahun 1994 menjadi cair. Seiring dengan perkembangan teknologi, memungkinkan kami membuat produk yang praktis dan rasanya enak,” jelas Ludwig.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio