Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
Sido Muncul Ingin Lestarikan Budaya Jamu Lewat Pusat Riset dan Museum
18 Desember 2021 20:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menggelar acara syukuran pembangunan museum dan pusat riset yang berlokasi Jalan Soekarno-Hatta, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat , serta dewan direksi hadir secara langsung dalam acara syukuran pembangunan itu. Hadir pula KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dan sederet pejabat daerah.
Irwan mengatakan, tujuan pembangunan kawasan seluas 5 hektar ini adalah untuk melestarikan budaya dan tradisi jamu di Indonesia. Selain itu, pembangunan kawasan riset dan museum ini juga menjadi cita-cita pendiri PT Sido Muncul sejak dulu.
“Pertama, research center ini nantinya akan mengenai jamu, obat herbal, dan tanaman rempah. Kami ingin menemukan obat-obat alam yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami ingin mengembangkan dan membudidayakan tanaman obat sehingga dapat menghasilkan bibit rempah yang unggul, yang memiliki kandungan zat aktif tinggi. Siapa tahu kita menemukan spesies jahe yang baru, yang lebih pedas dan lebih panas,” ujar Irwan dalam sambutannya, Sabtu (18/12).
“Maka kita akan gandeng juga perguruan tinggi, para peneliti. Supaya bisa menjadi salah satu komoditi ekspor,” sambungnya.
Irwan melanjutkan, museum jamu dan pusat riset yang dibangun ini pun akan menonjolkan teknologi tinggi. “Tujuan kami membangun museum, kami ingin generasi muda dapat mengerti tentang sejarah dan tradisi jamu sejak dahulu kala. Museum akan dikemas secara modern dengan dukungan teknologi kekinian, sehingga tradisi jamu tetap dapat dipertahankan,” jelasnya.
Irwan berharap, pembangunan research center dan museum jamu ini akan membawa warna baru dalam pelestarian budaya di Indonesia. Sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat di Jawa Tengah. Apalagi dengan kapasitasnya yang dapat menampung ribuan orang.
“Kami berharap dengan adanya research center dan museum ini semakin banyak pengunjung yang datang ke tempat kami. Sebelum pandemi, total pengunjung setiap bulannya adalah 8.000 pengunjung. Kami harap setelah ini bisa mencapai 40.000 pengunjung setiap bulannya. Ini juga bisa menjadi tempat wisata alternatif di Kabupaten dan Kota Semarang, Jawa Tengah,” kata Irwan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa tengah, Muhammad Arif Sambodo, menyambut baik pembangunan research center dan museum jamu Sido Muncul.
"Harapannya ini bisa menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi masyarakat. Dalam skala luas dapat berkontribusi dalam wisata kesehatan yang dicanangkan oleh Kemenparekraf. Sebab, faktanya banyak masyarakat yang menyukai wisata kesehatan. Dan itulah yang harus dimanfaatkan," ucap Arif menyampaikan pesan Ganjar.
Nantinya, pusat riset dan museum jamu ini juga akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang lainnya. Antara lain, kebun binatang atau tempat konservasi hewan, tempat belanja, food court, tempat bermain anak, dan lain sebagainya.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Sido Muncul