Sido Muncul Kenalkan Herbal sebagai Pengobatan untuk Turis Asing di Bali

16 Juni 2023 14:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat bersama Direktur RSUD Bali Mandara I Ketut Suarjaya. Foto: Denita/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat bersama Direktur RSUD Bali Mandara I Ketut Suarjaya. Foto: Denita/kumparan
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul mengenalkan jamu dan obat herbal modern sebagai alternatif pengobatan kepada turis asing di Bali. Perkenalan tersebut direalisasikan melalui kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara, Kota Denpasar, Bali.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dalam seminar “Kesehatan Integrasi Pelayanan Kesehatan dengan Herbal Tradisional dan Modern” di RSUD Bali Mandara, Kamis (15/6).
“Bali menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan obat-obatan herbal kepada Warga Negara Asing (WNA)," kata Irwan.
Pada tahap pertama, Sido Muncul mendirikan Kios Sehat Sido Muncul di RSUD Bali Mandara sebagai perkenalan kepada pengunjung dan pasien. Selanjutnya, Sido Muncul bekerja sama dengan ahli obat tradisional untuk mengembangkan pusat pengolahan pasca-panen tanaman obat di Bali.
Menurut Irwan, kerja sama ini ditujukan agar pengobatan (dari) obat alami dan herbal Indonesia jadi lebih hebat. Nantinya tidak menutup kemungkinan ada kesempatan pertukaran ilmu dan pelajaran antara tim Sido Muncul, RSUD Bali Mandala, P4TO (Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat), dan Gotra Pangusada Bali demi perkembangan obat/pengobatan herbal.
"Karena semua yang tradisional itu baik tapi kalau dijelaskan secara ilmiah itu akan membuat meyakinkan para masyarakat yang sekarang lebih modern dan informasinya juga banyak. Harapan saya kerja sama ini bisa jalan, tentang obat-obatan tanaman herbal ini bisa lebih maju, memasyarakatkan dan bisa meluas ke dunia," jelas Irwan.

Dukungan Provinsi Bali untuk Kios Sehat Sido Muncul

Foto : Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dalam seminar "Kesehatan Integrasi Pelayanan Kesehatan dengan Herbal Tardisional dan Modern" di RSUD Bali Mandara, Kamis (15/6). Foto: Denita/kumparan
Pemerintah Provinsi Bali sendiri telah mengakui pelayanan kesehatan melalui pengobatan tradisional. Hal ini tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 55 Tahun 2019 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Kesehatan.
Menurut Direktur RSUD Bali Mandara I Ketut Suarjaya, minat pasien untuk mendapatkan layanan pengobatan tradisional cukup tinggi. Jumlah pasien yang dilayani mencapai 100–150 setiap bulan.
Menurut Suarjaya, selama ini pengobatan tradisional sangat efektif sembuhkan pasien. Ia mengatakan di kasus stroke saja, ada penanganan herbal yang bisa dilakukan untuk membantu turunkan tekanan darah, selain dari penanganan dokter.
"Sido muncul sudah pengalaman lama dan masyarakat banyak mengenal. Tinggal nanti pasien menyesuaikan indikasi penyakitnya dengan obat herbal dari Sido Muncul," sambung Suarjaya.
Jenis layanan kesehatan dengan pengobatan tradisional yang disediakan RSUD Bali Mandara mulai dari akupresur, akupunktur, hingga hipnoterapi.
"Ini adalah pilihan dan pengobatan tradisional sudah diintegrasikan dengan pengobatan yang ada di RSBM sehingga semakin menguatkan pelayanan kesehatan yang sudah ada dan dilakukan sesuai standar ilmiah," kata Suarjaya.
Salah satu peserta diskusi, Direktur Rumah Sakit Ari Canti Oka Dharmawan, mendukung program yang diusung Sido Muncul. Kerja sama rumah sakit dengan Sido Muncul dinilai membantu memperkuat pelayanan tradisional di Bali.
"Jadi kami sangat mendukung acara ini untuk kami di faskes II bisa membantu mendampingi proses pengobatan berbasis tradisional," katanya.
Seminar ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, Sido Muncul pernah melaksanakan kegiatan yang sama di RSUD Bung Karno Solo yang diikuti oleh para praktisi kesehatan di sana.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio