Sido Muncul Terima Peringkat Emas di Anugerah Lingkungan PROPER dari KLHK

21 Desember 2023 19:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat yang terima penghargaan Green Leadership dari KLHK. Foto: dok. Sido Muncul
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat yang terima penghargaan Green Leadership dari KLHK. Foto: dok. Sido Muncul
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali mendapat penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dengan peringkat “Emas” periode 2022-2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Ini merupakan kali keempat secara berturut-turut Sido Muncul menerima penghargaan yang sama atas upaya mereka melakukan pemberdayaan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.
Tidak hanya itu, pada acara yang sama, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat juga kembali mendapat penghargaan Green Leadership Utama Dunia Usaha, untuk yang kedua kalinya. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada CEO atau pemimpin tertinggi yang perusahaannya meraih Proper Emas serta penerapan Extraordinary Turnarounds.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI K.H Ma'ruf Amin yang didampingi oleh Wakil Menteri LHK Alue Dohong kepada Manager Budidaya Tanaman dan Pusat Penelitian Rempah Sido Muncul (PPRS) Bambang Supartoko mewakili Irwan Hidayat di Birawa Hall Hotel Bidakara pada Rabu (20/11).
Anugerah Lingkungan PROPER diberikan atas kinerja dunia usaha, dalam hal ini Sido Muncul, sebagai pengelolaan lingkungan, eco-inovasi, inovasi sosial, dan kepemimpinan lingkungan (green leadership) perusahaan.
Green leadership diberikan melalui beberapa aspek penilaian seperti pengentasan kemiskinan, pengurangan kesenjangan, pemberdayaan perempuan, sistem pangan sehat untuk manusia dan ekosistem, serta sistem energi yang terbarukan.

Pelestarian Lingkungan dan Community Development Sido Muncul

Secara terpisah Irwan Hidayat mengatakan bahwa Sido Muncul sudah melakukan beberapa upaya pengentasan kemiskinan melalui community development serta mengurangi kesenjangan sosial.
“Kalau mengenai energi kami komit untuk dari awal menggunakan limbah pabrik kemudian energi surya dan membayar PLN yang dioperasikan dengan energi terbarukan dan menggunakan energi-energi yang ramah lingkungan seperti gas. Kalau sekarang gasnya bisa 30 atau 40 persen,” papar Irwan.
Beberapa upaya lain dari segi penghematan energi telah dilakukan, seperti penggunaan mesin high speed dan penggunaan kemasan yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, pada produk Tolak Angin yang kini sudah disiapkan dalam bentuk soft capsule dan beberapa produk dalam bentuk botol.
“Tuntutannya pasti akan lebih (menghemat plastik). Makanya tim kami selalu develop, membuat kami lebih ramah lingkungan, dan penggunaan energi yang lebih baik. Apa saja kami kembangkan untuk penggunaan energi yang lebih baik dan bagaimana kami juga bisa berpartisipasi mengentaskan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan memberdayakan perempuan sehingga kami tak hanya berpaku pada dana CSR tapi menggunakan dana iklan kami juga,” jelasnya.
Kata Irwan, penghargaan ini bukan untuk perusahaan tetapi bagi semua pekerja. Setiap orang dalam perusahaan berusaha untuk mendapat penghargaan emas, sehingga peringkat yang didapat merupakan kebanggan tersendiri bagi Sido Muncul.
Bambang Supartoko mewakili Irwan Hidayat di Birawa Hall Hotel Bidakara pada Rabu (20/11). Foto: Wina Ramadhani/kumparan
Senada dengan Irwan, Bambang mengatakan bahwa penghargaan PROPER Emas ini perlu dipertahankan dengan banyak upaya.
“Tantangannya cukup berat. Bersinggungan dengan sustainability program, kita bisa mendapatkan, belum tentu bisa mempertahankan. Salah satu yang menarik adalah bagaimana kami terus kreatif dan mendengar keinginan masyarakat, lalu dibantu dengan menggali potensi agar masyarakat bisa juga punya pola pikir mandiri,” ujar Bambang.

Desa Percontohan Sambirata

Sebagai program unggulan Community Development Sido Muncul, Desa Sambirata kembali dihadirkan dengan sudut pandang yang berbeda. Desa ini punya Eco Inovasi dengan efisiensi energi yang mencapai 11.065,97 GJ dan efisiensi air bersih hingga 3.845 meter kubik.
Melalui program bertajuk “Integrasi Sambirata Menuju Desa Mandiri” alias INTISARI, Sido Muncul berhasil memberikan manfaat sosial signifikan sesuai dengan hasil SROI sebesar 13,68.
Di Sambirata, ada beberapa upaya yang dijalankan seperti menghadirkan fasilitas rumah produksi air minum, pengolahan gula kelapa, pengelolaan kapulaga, hingga eco-agroforestry.
Bambang menambahkan tahun ini Sambirata sudah mandiri dan harus ditinggalkan, lalu melanjutkan ke desa-desa lainnya. Sustainability likelihood akan terus dilakukan agar semakin banyak desa yang mandiri.
Tim Sido Muncul telah mengusulkan ke perusahaan agar ke depannya ada desa mandiri selanjutnya. Rencananya, akan dikembangkan di Semarang, Ring 1, dan Pemalang.
Upaya Sido Muncul mengembangkan Desa Sambirata menjadi desa mandiri tampaknya sangat sesuai dengan tujuan PROPER dalam memberikan penghargaan.
“Tujuan PROPER ini adalah untuk mewujudkan ketaatan lingkungan, sebenarnya adalah implementasi dari Amdal. Mereka yang mengelola dampak dari kegiatannya dalam bentuk pengendalian pencemaran air, udara, penimbunan limbah,” kata Ketua Tim Penilaian PROPER Prof. Darto
Untuk bisa mendapatkan peringkat “Emas”, perusahaan harus mampu mewujudkan kemandirian masyarakat dan melakukan inovasi sosial. Wakil Menteri LHK Alue Dohong penghargaan pun bisa jadi bentuk insentif bagi perusahaan.
“Menerima penghargaan ini merupakan bagian dari insentif untuk branding perusahaan, bahwa mereka sudah melakukan beyond compliance,” kata Alue Dohong.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio