Sikap Jokowi Soal Permintaan Amien Rais Agar Kapolri Dicopot

10 Oktober 2018 12:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat menghadiri acara Rakernas LDII di Pondok Gede. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat menghadiri acara Rakernas LDII di Pondok Gede. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Amien Rais meminta agar Kapolri Jenderal Tito Karnavian dicopot. Amien mengaitkan dengan Tito dengan kasus di KPK. Amien juga menyebut masih banyak stok polisi yang jujur.
ADVERTISEMENT
Ucapan Amien ini kemudian ditanggapi Presiden Jokowi. Apa yang disampaikan Amien sebagai hal biasa.
"Desakan biasa," jelas Jokowi usai menghadiri acara LDII di Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (10/10).
Jokowi menjelaskan, terkait urusan dengan KPK, dia tak mau ikut campur.
"Itu wilayahnya KPK. Wilayahnya hukum. Saya enggak mau ikut campur hal-hal yang berkaitan dengan hukum," tegasnya.
Jokowi juga menyampaikan isu dugaan aliran dana ke Tito saat menjadi Kapolda Metro Jaya dari Basuki Hariman terpidana suap hakim MK, seperti investigasi sejumlah media dalam indonesialeaks, masih sebatas dugaan.
"Kan baru dugaan. Tapi saya enggak mau intervensi. Itu wilayah hukum," tutup dia.
KPK sendiri sudah berkomentar soal dugaan aliran dana ini. Ketua KPK Agus Rahardjo menyebut tidak ada aliran dana ke Tito.
ADVERTISEMENT
Agus menyebut bahwa untuk memverifikasi suatu aliran dana, perlu setidaknya beberapa bukti yang saling mendukung. Ia lantas memberikan contoh kasus eks Bendahara Partai Demokrat Nazaruddin yang menyebut sejumlah nama yang menerima uang terkait kasus korupsi. Hal tersebut termuat dalam catatan dari anak buah Nazaruddin, Yulianis.