Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Simpang Mampang Kembali Dibuka, Jalanan Bersih dari Separator
21 Mei 2018 9:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Usai dibongkar warga pada Sabtu (19/4) malam, separator beton atau pembatas jalan yang digunakan untuk menutup tiga persimpangan di Jalan Mampang Raya, Jakarta Selatan , kini sudah tidak ditemukan.
ADVERTISEMENT
Separator itu sebelumnya diletakan di sejumlah titik. Yakni, di persimpangan Jalan Mampang Prapatan Raya-Jalan Mampang Prapatan 7-Jalan Mampang Prapatan 8 dan Jalan Mampang Prapatan Raya-Jalan Duren Tiga Raya-Jalan Kemang Utara 9.
Pantauan kumparan di lokasi, Senin (21/5), pengguna jalan terlihat leluasa melintasi persimpangan tanpa hambatan.
Demikian pula separator yang sebelumnya berada di persimpangan Jalan Warung Jati Barat-Jalan Duren Bangka-Jalan Duren Tiga Selatan. Kini, separator itu sudah tidak ditemukan.
Akan tetapi, penutupan ini menuai protes dari warga yang keberatan harus memutar jauh. Mereka kemudian membongkar paksa pembatas jalan tersebut. Minggu (20/5), Suku Dishub DKI Jaksel mulai membenahi sisa separator lalu diangkut oleh truk crane.
ADVERTISEMENT
Salah seorang warga, Andre, yang berporfesi sebagai pegawai rumah makan di kawasan Mampang, tidak sepakat dengan uji coba ini. Menurutnya, uji coba tersebut tidak efektif, dan justru membuat situasi lalu-lintas semakin tak terkendali.
"Ya, kalau sepanjang jalan ini ada tiga persimpangan ditutup di satu arahin semua ke arah Kuningan dan sebaliknya, Ragunan misalnya. Apa enggak membdludak itu kendaraan? Ini kan persimpangan juga sudah ada rambu lalu lintasnya, jadi kan pengendara gantian untuk masuk dan lewat misalnya. Jadi ngapain ditutup," ujar Andre saat ditemui di Jalan Duren Tiga Selatan, Jakarta Selatan, Senin (21/5).
Selain Andre, seorang pengendara ojek online, Mustafa, mengatakan hal senada. Dia menyebut, kebijakan ini hanya akan membuat pengendara memilih rute yang lebih panjang, sehingga akan lebih banyak menguras energi.
"Ya capek lah Pak kalau harus mutar dulu di depan Grasindo sana, terus baru masuk ke arah Jalan Kemang Utara 9 misalnya, kan jauh dan macet itu. Kemarin saja pelanggan saya marah-marah di atas motor. Ya baiknya enggak usahlah lagi dibuatin itu uji coba," ketus Mustafa.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, situasi lalu lintas di tiga persimpangan tersebut terpantau ramai lancar.