Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Simpang Susun Semanggi Jadi Jembatan Lengkung Terpanjang di Indonesia
15 Maret 2017 8:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA merupakan pemilik kontrak pembangunan Jembatan Simpang Susun Semanggi yang berlokasi di Jakarta Pusat. WIKA mengklaim Simpang Susun Semanggi adalah jembatan lengkung terpanjang yang pernah ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dengan bentang terpanjang 80 meter, Jembatan Simpang Susun Semanggi merupakan struktur jembatan segmental box girder berbentuk lengkung terpanjang di Indonesia," ungkap Corporate Communications WIKA Fekum Arieswibowo kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (15/3).
Tidak hanya menjadi jembatan lengkung terpanjang di Indonesia, Jembatan Simpang Susun Semanggi menghubungkan beberapa jalan protokol yang ada Jakarta. Jembatan ini memiliki spesifikasi dua lereng yang menghubungkan beberapa jalan penting seperti Jalan Sudirman dan Jalan Gatot Subroto.
"Simpang Susun Semanggi terdiri dari 2 ramp. Ramp 1 menghubungkan arah Grogol menuju Blok M sepanjang 800 meter," paparnya.
Sedangkan lereng lainnya akan menghubungkan arah Cawang menuju ke Bundaran HI yang saat ini menjadi salah satu titik kemacetan di Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Ramp 2 menghubungkan arah Cawang menuju Bundaran HI sepanjang 800 meter. Dengan demikian panjang total Jembatan Simpang Susun Semanggi adalah 1,6 km," tambahnya.
Jembatan Simpang Susun Semanggi merupakan jembatan layang dengan teknologi yang cukup menantang di bidang konstruksi saat ini. Jembatan ini menggunakan struktur segmental box girder dengan bentuk lengkung yang berubah pada sumbu X, Y, Z sehingga diperlukan hasil cetak yang presisi supaya struktur jembatan dapat tersambung dengan sempurna.
Untuk menghasilkan struktur box girder yang berkualitas, WIKA di-support oleh anak usahanya PT WIKA Beton Tbk memproduksi segmental box girder di pabriknya yang berada di kawasan industri Surya Cipta Karawang. Di sana WIKA Beton bisa memproduksi rata-rata 4 box girder setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama WIKA Beton, Hadian Pramudita mengatakan metode beton pra cetak inilah yang dianggap bisa mempercepat pekerjaan proyek senilai Rp 345,067 miliar di lapangan.
"Malam kita kerja, dateng langsung digantung terus pasang, itu yang membuat cepat," ucap Hadian.