Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Simulasi 2 Capres: Prabowo dan Ganjar Kalahkan Anies, Prabowo Vs Ganjar Ketat
26 Maret 2023 18:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, selalu unggul dalam survei capres jika diasumsikan Pilpres diikuti 3 pasangan calon. Lalu, bagaimana jika Pilpres hanya 2 kandidat?
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, membuat 3 simulasi Pilpres jika Pilpres hanya 2 kandidat: Prabowo vs Anies, Ganjar vs Anies, dan Prabowo vs Ganjar.
Simulasi pertama, Prabowo dihadapkan dengan Anies head to head baik satu putaran atau ada putaran dua tanpa Ganjar, maka Prabowo berpotensi menang.
"Kalau asumsinya Ganjar tidak lolos putaran pertama? Putaran kedua Anies versus Prabowo, yang unggul Pak Prabowo. Karena pendukung Ganjar lari ke Prabowo ketimbang Anies," papar Burhanuddin dalam rilis virtual, Minggu (26/3).
Simulasi kedua adalah Ganjar vs Anies. Hasilnya, Anies tetap kalah meski berbeda lawan secara head to head. Dalam angka, Ganjar meraih 45,2%, Anies 37,6%, dan tidak menjawab 17,1%.
"Anies versus Ganjar asumsi Prabowo Enggak lolos? Dua-duanya agak melemah dibanding Februari tapi Ganjar unggul tipis dibanding Anies," ucap Burhanuddin.
Simulasi ketiga, jika Ganjar dan Prabowo head to head. Hasilnya, ternyata bersaing ketat jika pemungutan suara digelar bulan Maret saat survei digelar.
ADVERTISEMENT
"Kalau Anies yang tidak lolos? Ganjar versus Prabowo? Neck to neck, bedanya di bawah 1%. Tapi yang harus diwaspadai tim Ganjar, Ganjar melemah trennya, Prabowo meningkat," ucap Burhanuddin.
Survei Indikator Politik Indonesia ini dilakukan dua periode. Pertama, dilakukan pada 9-16 Februari 2023 dengan 1.220 responden. Kedua, pada 12-18 Maret dengan 800 responden.
Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.
Responden diwawancarai dengan metode tatap muka dengan margin of error kurang lebih sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.