Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Sebuah sinagoge (tempat ibadah Yahudi) di Ibu Kota Jerman, Berlin, dilempar bom molotov oleh dua pria bermasker pada Rabu (18/10) pagi waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Serangan terjadi saat warga Jerman terpolarisasi antara pendukung pro-Israel dan pro-Palestina, sementara Kanselir Jerman Olaf Scholz bersumpah memerangi antisemit (anti-Yahudi) di negara ini.
Dikutip dari AFP, pihak berwenang mengatakan peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 3.45 dini hari di Brunnenstrasse, Distrik Mitte.
Sejauh ini, tidak ada laporan mengenai korban luka atau kerusakan yang ditimbulkan. "Dua orang tak dikenal datang dengan berjalan kaki dan melemparkan dua botol yang berisi cairan ke arah sinagoge di Brunnenstrass — sebuah jalan komersial dan permukiman," jelasnya.
Tak lama usai kedua pria itu melarikan diri, aparat keamanan yang sedang berjaga di luar sinagoge melihat sumbu api kecil di tempat mereka semula berdiri dan langsung memadamkannya.
ADVERTISEMENT
"Botol-botol itu mendarat di trotoar dan pecah, sehingga api pun padam," tambah polisi.
Beberapa jam setelah insiden bom molotov, seorang pria berusia sekitar 30-an mendekati bangunan sinagoge dengan mengendarai skuter listrik. Ketika polisi menghampiri dan menghentikannya, pria itu mulai meneriakkan slogan-slogan antisemit.
Hingga berita ini dirilis, tidak diketahui identitas atau warga negara mana mereka berasal.
Adapun Jerman telah meningkatkan pengamanannya di lembaga-lembaga keamanan yang berkaitan dengan Yahudi. Langkah itu diambil seolah sebagai bentuk tanggung jawab Jerman terhadap kehidupan umat Yahudi sejak Holocaust.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini