Sindiran Djarot untuk Pemasang Spanduk Tolak Menyalatkan Jenazah

26 Februari 2017 17:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Djarot hadir di Gor Sumantri. (Foto: Mustaqim Amna/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot hadir di Gor Sumantri. (Foto: Mustaqim Amna/kumparan)
Djarot Saiful Hidayat menyindir mereka yang memasang spanduk menolak menyalatkan jenazah bagi yang memilih penista agama. Bagi Djarot hal itu tak mencerminkan sikap yang islami. Sebagai seorang muslim, Djarot meminta agar Pilkada tidak malah membawa perpecahan.
ADVERTISEMENT
"Jangan hanya demi kekuasaan Pilkada kemudian timbul perpecahan. Justru yang terpenting, kita harus menghargai hak dan pilihan masing-masing, tanpa ada upaya menakuti, menggertak, dan sebagainya," tegas Djarot di GOR Soemantri di Jakarta, Minggu (26/2).
Menurut dia, spanduk seperti itu dan itu tidak baik. Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Kebencian dan dendam kepada seseorang yang berlebihan tidak baik.
"Orang tua saya selalu memberikan pengajaran nilai-nilai Islam yang penuh dengan kesabaran dan tawakal. mari kita tawakal dan buka hati kita seperti samudera yang bisa menerima apapun juga," kata Cawagub pendamping Ahok itu.
ADVERTISEMENT
Djarot sendiri tak mau ambil pusing dengan urusan spanduk itu. Dia kembali mengingatkan persatuan Indonesia tetap harus dijaga.
"Itu kan urusannya pendukung dan pembela penista agama. Saya nggak tahu yang saya tangkap seperti itu. Sebetulnya tujuannya untuk mengingatkan ajaran agama Islam, namun tolong juga jagalah persatuan. Hal itu tidak baik, tidak bagus seperti itu," tegas dia.