Singapura Harap AUKUS Ciptakan Perdamaian dan Stabilitas Kawasan

17 September 2021 13:39 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong Foto: AFP/TIMOTHY A. CLARY
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong Foto: AFP/TIMOTHY A. CLARY
ADVERTISEMENT
Singapura merespons terbentuknya AUKUS. Aliansi pertahanan itu terdiri dari Australia, Amerika Serikat, dan Inggris.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong secara tersirat menyambut terbentuknya AUKUS. Dia bahkan berharap AUKUS bisa menciptakan stabilitas di kawasan Singapura berada.
"Singapura memiliki hubungan yang panjang dengan Australia, Inggris, dan Amerika Serikat," kata Lee saat dihubungi PM Australia Scott Morrison seperti dikutip dari Reuters.
PM Australia Scot Morrison, Presiden AS Joe Biden dan PM Inggris Boris Johnson. Foto: Reuters dan kumparan
"Saya harap pembentukan grup baru ini berkontribusi konstruktif bagi perdamaian dan stabilitas kawasan dan melengkapi arsitektur regional," sambung dia.
Selain menghubungi Lee, Morrison turut berkomunikasi dengan pemimpin Jepang, Selandia Baru dan India.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato, memastikan kepada Morrison mereka siap bekerja sama dengan kelompok mana pun demi memelihara perdamaian di Indo-Pasifik. Kato juga menginginkan Indo-Pasifik jadi kawasan bebas dan terbuka.
"Penguatan kerja sama keamanan dan pertahanan Amerika Serikat, Inggris, dan Australia penting untuk perdamaian dan keamanan Indo-Pasifik," kata Kato.
ADVERTISEMENT
AUKUS dibentuk oleh Presiden AS Joe Biden, PM Inggris Boris Johnson dan PM Morrison. Meski tidak terang-terangan, AUKUS ditujukan untuk meredam pengaruh China di Indo-Pasifik.
Terbentuknya AUKUS membuat Australia akan mendapatkan kapal selam tenaga nuklir. Terkait hal tersebut, Kemlu RI menyampaikan keprihatinannya.