Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Singapura Masih Jadi Raja Ekspor Ikan Hias di Dunia, RI Ketiga
17 Januari 2017 18:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Di tahun 2016, Indonesia cukup bangga bisa mengekspor ikan hias dengan nilai 65 juta dolar AS setara dengan Rp 864,5 miliar (kurs Rp 13.300/dolar AS). Tapi nilai itu tidak ada apa-apanya bila dibandingkan angka ekspor Singapura yang mencapai lebih dari 100 juta dolar AS.
ADVERTISEMENT
"Singapura masih menjadi nomor 1 eksportir ikan hias terbesar di dunia, kita nomor 3," ungkap Ketua Dewan Ikan Hias Indonesia (DIHI) Suseno Sukoyono kepada kumparan, Selasa (16/1).
Tidak hanya merajai pasar ikan hias air tawar, Singapura juga menjadi pemimpin pasar ikan hias air laut. Padahal Singapura tak memiliki laut serta areal pembenihan ikan yang cukup luas.
"Alasan Singapura menjadi yang terbesar dari segi eksportir karena memang mereka melakukan ekspor yang tinggi. Kenyataannya mereka tidak punya luas laut seperti kita, lahan untuk air tawar di sana juga sebenarnya semakin mahal," tuturnya.

Sementara itu, salah satu eksportir ikan hias dari Indopisces Exotika, Teguh M Wijaya menambahkan salah satu faktor yang bikin Singapura jadi raja ekspor ikan hias dunia karena kebijakan pemerintahnya yang pro terhadap pengusaha. Tegus menjelaskan ikan hias di Singapura sudah menjadi industri yang bisa diandalkan dan menjadi sumber pendapatan negara. Intinya di Singapura, ikan hias sudah menjadi bisnis yang menggiurkan bagi para pelaku usaha.
ADVERTISEMENT
"Singapura itu hanya impor lalu diekspor. Mereka bisa tinggi karena dipermudah oleh pemerintahnya, bahkan diberi lahan luas. Kebijakan tidak rumit, airlines mereka mudah, terlebih karena mereka hub," jelasnya.