Singapura Permudah Aturan Karantina Pelancong dari Indonesia

23 Oktober 2021 19:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pelancong mengenakan masker pelindung di terminal keberangkatan Bandara Internasional Changi di Singapura  Foto: AFP/ROSLAN RAHMAN
zoom-in-whitePerbesar
Para pelancong mengenakan masker pelindung di terminal keberangkatan Bandara Internasional Changi di Singapura Foto: AFP/ROSLAN RAHMAN
ADVERTISEMENT
Singapura mengumumkan pelonggaran prosedur kedatangan dan transit bagi pelancong atau pelaku perjalanan asing.
ADVERTISEMENT
Diberitakan The Straits Times, Kemenkes Singapura menyebut aturan yang mulai berlaku pada Rabu (27/10) ini, termasuk pelonggaran langkah-langkah bagi pelancong dari negara tetangga, Malaysia dan Indonesia.
Pelancong dari Malaysia, Indonesia, Kamboja, Mesir, Hongaria, Israel, Malaysia, Qatar, Seychelles, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab (UEA) dan Vietnam, ditempatkan di bawah tindakan Kategori III.
Semua pelancong dari negara-negara Kategori II, III dan IV tidak perlu lagi menjalani tes PCR saat kedatangan, hanya akan menjalani tes PCR saat selesai menjalani karantina atau yang disebut stay-home notice (SHN) 10 hari.
Kemudian, khusus pelancong dari negara Kategori III mulai Rabu bisa menjalani SHN 10 hari di tempat tinggal atau akomodasi yang telah mereka siapkan, terlepas dari status vaksinasi dan riwayat perjalanan. Namun mereka saat ini harus mengajukan permohonan untuk itu.
ADVERTISEMENT

Izinkan Masuk Pelancong dari 6 Negara Asia Selatan

com-Ilustrasi Negara Singapura Foto: Shutterstock
Selain memperlonggar kedatangan bagi pelancong dari negara kategori III, Singapura juga mengizinkan semua pelancong dengan riwayat perjalanan 14 hari dari enam negara Asia Selatan masuk atau transit.
Enam negara itu adalah Bangladesh, India, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka.
Kemenkes Singapura memastikan, pelancong dari negara-negara ini masuk ke dalam tindakan Kategori IV, sehingga dikenakan aturan SHN 10 hari di fasilitas khusus.
Petugas medis melakukan test swab pada seorang pekerja migran di Singapura. Foto: REUTERS / Edgar Su
Kebijakan ini diambil Singapura untuk menyesuaikan langkah-langkah perbatasan dalam menanggapi situasi global pandemi COVID-19. Menkes Singapura, Ong Ye Kung, mengatakan, situasi di negara-negara ini telah stabil untuk beberapa waktu.
"Tidak perlu lagi ada aturan ketat yang mencegah pelancong dari negara-negara ini mendarat di sini," jelasnya dalam konferensi virtual, Sabtu (23/10).
ADVERTISEMENT
Kemenkes Singapura juga akan memfasilitasi masuknya pekerja asing sebagai ART di negara ini. Para ART asing ini akan divaksinasi lengkap, sehingga dapat segera bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan pengasuhan anak di Singapura yang mendesak.

Alasan Singapura Perlonggar Perbatasan

Ilustrasi traveling jalan kaki di Singapura Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Ong menjelaskan Singapura membutuhkan kontrol perbatasan yang ketat ksaat memiliki sangat sedikit kasus karena diperlukan untuk mencegah infeksi menyebar lewat perbatasan.
Namun Ong memastikan situasi sekarang telah berubah. Menurutnya, usai gelombang COVID-19 besar selama berbulan-bulan, situasi di banyak negara telah stabil.
"Jadi kita bisa membuka jalur perjalanan dengan negara-negara ini dengan aman," kata Ong.
Dia juga memastikan pihaknya sudah membuat langkah-langkah ketat bagi keamanan Singapura. Seperti mewajibkan para pelaku perjalanan menjalani pemeriksaan ketika mereka datang.
ADVERTISEMENT
"Inilah sebabnya mengapa angka infeksi impor Singapura tetap rendah," pungkasnya.
Petugas memindai e-tiket pengunjung di Kebun Binatang Singapura, Singapura, Senin (6/7). Foto: Roslan RAHMAN / AFP
Sementara itu, dikutip dari Channel News Asia, Ong menyebut manfaat untuk membuka perbatasan, termasuk memungkinkan negara mendatangkan pekerja asing yang “sangat dibutuhkan” untuk menyelesaikan proyek infrastruktur, seperti flat perumahan umum.
Kemudian, datangnya pekerja rumah tangga dari luar negeri juga akan menghilangkan stres bagi banyak keluarga di Singapura.
“Saya pikir (langkah-langkah ini) akan membuat hidup lebih mudah bagi banyak bisnis, kontraktor, serta keluarga,” pungkasnya.
---------------------------------
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews