Singgung Laut China Selatan, Menlu Australia Kutip Jokowi soal Stabilitas

4 Maret 2024 14:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Australia Penny Wong menyampaikan pandangan pada Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama Australia di Jakarta, Kamis (13/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Australia Penny Wong menyampaikan pandangan pada Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama Australia di Jakarta, Kamis (13/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengutip pernyataan Presiden Jokowi saat berbicara mengenai isu keamanan Laut China Selatan pada forum kerja sama maritim pada KTT ASEAN-Australia, Senin (4/3).
ADVERTISEMENT
Wong mengutip Jokowi, "Kita juga mempunyai tanggung jawab untuk menurunkan ketegangan, mencairkan suasana, menciptakan ruang dialog, dan menjembatani perbedaan" di kawasan.
Jokowi memang beberapa kali menyinggung soal pentingnya menjaga keamanan di kawasan. Namun, tidak secara spesifik ataupun tegas isu yang dimaksud adalah Laut China Selatan.
Pernyataan Jokowi itu disampaikan dalam KTT ASEAN yang digelar di Jakarta pada 6 September 2023. Pernyataan disampaikan di dua kesempatan berbeda, yaitu saat KTT ke-26 ASEAN-China dan KTT ke-26 ASEAN Plus Three (APT).
Pada pidato pembukaannya di KTT ASEAN-China, Jokowi berbicara soal mewujudkan kerja sama konkret saling menguntungkan sebagai momentum memperingati 20 tahun aksesi China di Treaty of Amity and Cooperation (TAC).
Menurut Jokowi, kerja sama konkret semacam itu hanya dapat dilakukan jika seluruh keluarga ASEAN memiliki rasa saling percaya yang tentu harus dibangun dan dipelihara oleh semua pihak.
ADVERTISEMENT
"Kita perlu memaknai semua ini dengan merealisasikan kerja sama konkret yang saling menguntungkan, di mana hal tersebut hanya bisa dilakukan jika kita memiliki trust satu sama lain," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan Menlu Australia Penny Wong dalam courtesy call penyelenggaraan Pertemuan Ke-56 Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Jakarta, Jumat (14/7/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
"Dan salah satunya dengan menghormati hukum internasional," sambung dia.
Sementara pada pembukaan KTT ASEAN Plus Three (Jepang, China, Korea Selatan), Jokowi mengatakan pentingnya memajukan dan membawa pertumbuhan di kawasan Indo-Pasifik. Namun, tujuan tersebut pasti akan terganggu apabila perdamaian di kawasan tidak mampu dijaga bersama-sama.
"Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk memiliki rasa yang sama, memiliki kesadaran yang sama, untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan dengan terus menghormati hukum internasional," jelas Jokowi.
Lebih lanjut, Wong juga mengumumkan pendanaan sebesar 64 juta dolar Australia untuk keamanan maritim di hari pertama KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne.
ADVERTISEMENT
"Negara-negara di kawasan kami bergantung pada lautan, laut, dan sungai untuk mata pencaharian dan perdagangan, termasuk jalur laut yang bebas dan terbuka di Laut China Selatan," kata Wong seperti dikutip dari AlJazeera.
Namun, Wong tidak secara spesifik menyebut ke negara mana pendanaan itu akan disalurkan. Ia "menyambut baik upaya" yang dilakukan oleh Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Filipina untuk "membatasi batas maritim mereka".
"Apa yang terjadi di Laut China Selatan, di Selat Taiwan, di subkawasan Mekong, di seluruh Indo-Pasifik, berdampak pada kita semua," kata Wong.
KTT khusus yang digelar di Melbourne ini menandai 50 tahun sejak Australia menjadi "mitra dialog" ASEAN.