Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sinovac Dapat EUL, Jemaah Indonesia Berkesempatan Haji dan Umrah Tahun Ini
2 Juni 2021 19:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sinovac memang sudah memiliki izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM. Namun dengan keluarnya EUL, vaksin Sinovac kini dipastikan tak hanya sesuai standar BPOM, tetapi juga WHO.
"Pertama, [ini] berita baik. Artinya vaksinasi yang kita gunakan adalah vaksin yang terjamin aman, halal dan bermutu, serta sesuai standar WHO," kata Nadia kepada kumparan, Rabu (2/6).
Sebelumnya, Jubir Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menerangkan EUA dan EUL adalah dua bentuk izin penggunaan terbatas untuk vaksin, obat-obatan, dan alat diagnostik invitro atas dasar beberapa pertimbangan yang intinya sama.
Perbedaan EUA dan EUL hanya pada badan otoritas yang mengeluarkannya. Badan yang memiliki otoritas penuh mengeluarkan EUL ialah WHO. Sementara EUA dikeluarkan oleh otoritas regulator nasional dalam hal ini BPOM.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, EUL punya peran yang cukup krusial dalam beberapa hal. Salah satunya, warga negara yang ingin melakukan haji dan umrah harus memakai vaksin COVID-19 yang sudah mendapat EUL dari WHO.
Dengan begitu, EUL vaksin Sinovac tentu membawa kabar baik bagi jemaah haji dan umrah di Indonesia. Sebab diketahui mayoritas masyarakat Indonesia divaksin menggunakan vaksin Sinovac.
Adapun vaksin COVID-19 lainnya yang tengah dipakai Indonesia yakni AstraZeneca dan Sinopharm sudah mendapat EUL. Menurut Nadia, kini semua jemaah Indonesia yang sudah divaksinasi COVID-19 berkesempatan menunaikan haji dan umrah di Arab Saudi tahun ini.
"Iya [semua berkesempatan umrah dan haji di Arab Saudi], karena sudah divaksin [dengan yang mendapat EUL]," pungkas dia.