Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sinyal Partai Demokrat Gabung PDIP Dukung Ganjar Menguat?
10 September 2023 15:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sinyal bergabungnya Partai Demokrat ke dalam koalisi pengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 usai keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan semakin menguat.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan , Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa komunikasi antara elite pimpinan partainya dengan Partai Demokrat hingga saat ini sudah dilakukan dalam beberapa tahap dengan hasil positif.
Namun, lanjut Hasto, belum ada keputusan dari Partai Demokrat untuk bergabung dengan koalisi pengusung capres Ganjar lantaran masih dalam tahapan komunikasi menjalin komitmen mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
"Kerja sama itu merupakan bagian dari dedikasi bagi bangsa dan negara. Sehingga ketika nanti ada jodoh (berkoalisi) maka dapat bersama-sama memperkuat karena dibangun berdasarkan komitmen, bukan kepentingan sesaat," kata Hasto kepada wartawan di kantor DPD PDI Perjuangan, Kota Serang, Banten, Minggu (10/9).
"Kami memberikan penjelasan, jika bekerja sama dengan PDI Perjuangan, ini bukan ingin berkuasa, tetapi tetap 'tuanku adalah rakyat'. Ini yang mendasari komitmen terhadap bangsa ini yang harus di kedepankan, sehingga kami percaya Demokrat juga mengedepankan hal itu," sambungnya.
Untuk itu, lanjut Hasto, pihaknya tidak memberikan jaminan kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bakal diusung menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo, meski nantinya Demokrat resmi bergabung.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kata Hasto, penunjukan sosok cawapres merupakan ranah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, untuk menentukan kandidat yang cocok untuk berpasangan dengan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
"Jadi siapa yang jadi cawapres itu kan ranah ibu ketum, dan dari pengalaman ketika menetapkan Pak Ganjar. Ini mencerminkan bahwa pertimbangan beliau itu betul-betul untuk bangsa dan negara, enggakk ada untuk kepentingan sesaat, semua dipersiapkan dengan baik, demikian pula terkait cawapresnya," ujarnya.
Kata Demokrat
Kepala Bakomstra sekaligus Koordinator Jubir Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut, di internal partainya, pembahasan koalisi masih intens. Selepas tak lagi mendukung Anies Baswedan, tentu arah di 2024 masih terus dicari opsi terbaik.
"Kerja sama koalisi ini kita jajaki dulu prosesnya. Kita ketuk pintu dulu, bagaimana pun kami ini sebagai tamu. Jadi harus kulo nuwun dulu, harus tahu adabnya seperti apa," kata Herzaky.
ADVERTISEMENT
Herzaky menyambut baik respons PDIP yang juga dinilai terbuka dengan Demokrat. Perihal mendukung Ganjar atau tidak segera diputuskan Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Kami menyadari di koalisi tertentu kita harus mengikuti tata caranya seperti apa, jadi masih berproses. Perlu pemikiran mendalam dan komprehensif karena demi bangsa dan negara," jelasnya