Sirekap KPU: Alat Bantu untuk Rekapitulasi Suara Mulai Tingkat TPS

7 Februari 2024 8:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi KPU. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KPU. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
KPU akan menggunakan alat bantu untuk rekapitulasi suara Pemilu 2024. Alat bantu tersebut adalah Sistem Informasi Rekapituasi atau Sirekap.
ADVERTISEMENT
Anggota KPU Betty Epsilon Idroos menyebut ada dua jenis Sirekap yang digunakan. Pertama adalah Sirekap berbasis aplikasi di gawai dan Sirekap berbasis web.
“Sirekap Mobile adalah si Rekap berbasis gadget berupa handphone. Berupa handphone yang digunakan oleh KPPS. Sirekap Mobile ini digunakan KPPS untuk memotret hasil C Plano yang ada di setiap TPS,” kata Betty kepada wartawan di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (6/2).
Sementara itu, Sirekap jenis web ini digunakan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang secara berjenjang mulai tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat.
Selain itu, Sirekap berbasis web ini juga digunakan untuk menyiasati daerah yang belum terdapat akses internet. Jadi, hasil rekapitulasi dihimpun terlebih dahulu sebelum diunggah di Sirekap.
Anggota KPU Betty Epsilon Idroos saat rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional di ruang Sidang lantai 2 Gedung KPU, Jakarta, Minggu (2/7/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
“Kami siapkan online, kami siapkan offline karena kita tahu enggak semua secara geografis punya jaringan internet,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
“Enggak masalah mereka bekerja enggak ada internet saat hari H pemungutan suara, tidak ada masalah, tapi bergeser, nah nantikan KPPS akan mengirimkan kotak naik dari tps ke PPK untuk direkap di kecamatan,” lanjutnya.
Meski begitu, penghitungan utamanya tetap dilakukan secara manual. Sirekap digunakan sebagai alat bantu juga agar masyarakat bisa mengetahui penghitungan suara hingga tingkat TPS. Betty juga mengatakan Sirekap bisa diakses oleh publik.
“Bentuknya langsung diagram. Langsung publikasi dalam bentuk yang bisa diakses masyarakat, tidak dalam bentuk angka-angka, kami bentuk diagram,” tutup dia.