Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sisi Lain SNMPTN 2017: Keistimewaan Bagi Mereka Penghafal Ayat Suci
26 April 2017 13:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Tak hanya Institut Pertanian Bogor (IPB), dua perguruan tinggi negeri di Jawa Tengah, yakni Universitas Negeri Semarang dan Universitas Diponegoro memberikan jalur khusus bagi siswa penghafak Al-Quran.
ADVERTISEMENT
"Dalam jalur mandiri, kami punya program bagi mahasiswa yang memiliki prestasi khusus, seperti hafiz atau penghafal Al Quran," kata Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman di Semarang seperti dilansir Antara, Rabu (26/4).
Meskipun nilai akademisnya kurang, kata Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes itu, penghafal Al Quran akan dipertimbangkan dalam prestasi yang diraihnya untuk masuk ke PTN tersebut. Bahkan, lanjut dia, tidak harus hafiz yang menghafal 30 juz dalam Al Quran, tetapi jika ada calon mahasiswa yang bisa menghafal banyak juz juga tetap akan diakomodir sebagai prestasi khusus.
"Tidak hanya dari Islam. Kalau memang ada (calon pendaftar, red.) dari agama lain, misalnya Kristen yang memiliki prestasi khusus, antara lain menghafal Injil juga diakomodasi," katanya.
ADVERTISEMENT
Setelah diterima, Fathur mengatakan berbagai kemudahan juga diberikan, di antaranya dalam pembayaran uang kuliah yang dikategorikan dalam uang kuliah tunggal (UKT) mulai Rp 0-500 ribu/semester.
Demikian halnya dengan Undip. Rektor Undip Prof Yos Johan Utama mengakui ada prestasi khusus calon mahasiswa yang harus diakomodasi PTN, seperti dalam bidang keagamaan dan keolahragaan.
"Kepandaian khusus ini kan tidak diakomodir dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), makanya kami akomodir lewat jalur mandiri, seperti hafiz," katanya.
Tidak hanya hafiz, kata mantan Dekan FH Undip tersebut, calon mahasiswa dari agama-agama yang lain juga akan diakomodasi oleh Undip jika memiliki prestasi atau keahlian khusus.
"Dulu pernah ada calon mahasiswa yang dari agama lain, pintar sekali main piano. Bahkan, dia pernah juara nasional piano. Kami akomodasi dalam jalur prestasi khusus," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, calon mahasiswa yang pernah menjuarai ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, atau "event" yang lebih tinggi juga akan diakomodasi lewat prestasi khusus yang dimilikinya.