Sisi Positif Setelah Meletusnya Gunung Agung

17 Desember 2017 21:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Gunung Agung terpantau dari Pura Besakih (Foto: Ela Nurlaela/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Gunung Agung terpantau dari Pura Besakih (Foto: Ela Nurlaela/Kumparan)
ADVERTISEMENT
Berbicara mengenai bencana alam, tidak melulu menyoal dampak negatif. Seperti setelah meletusnya Gunung Agung di Bali, mengalir banjir lahar hujan dari bekas letusan gunung yang dapat dimanfaatkan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Video yang diunggah di Twitter oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, memperlihatkan aliran banjir lahar hujan yang berasal dari Gunung Agung.
Menurut Sutopo, banjir lahar hujan adalah aliran permukaan dari hujan yang membawa material piroklastik dari erupsi gunung. Terdapat material-material yang bisa dimanfaatkan yang dibawa luapan banjir lahar hujan di Gunung Agung.
“Material ini berupa abu, pasir, kerikil dan batu. Mengalir melalui sungai-sungai yang berhulu di Gunung Agung,” kata Sutopo saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Minggu (17/12).
Sutopo menyebut, material yang diendapkan sangat bermanfaat dan dapat bernilai ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Karena membawa pasir, masyarakat banyak menambang pasir dan batu tersebut untuk dijual,” ujarnya.
Sutopo menjelaskan bahwa banjir lahar hujan ini tidak berbahaya apabila intensitasnya kecil. Namun dia mengimbau masyarakat tetap berhati-hati apabila mendapati banjir lahar hujan dalam intensitas yang besar.
ADVERTISEMENT