Sistem Baru Naik Transjakarta: Wajib Tap In-Tap Out; Saldo Minimal Rp 5 Ribu

Pekerja menyelesaikan proyek revitalisasi Halte Transjakarta di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (16/9/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto

PT Transjakarta mengeluarkan kebijakan baru untuk menyesuaikan penerapan integrasi tarif antarmoda angkutan umum di DKI Jakarta. Yang paling utama, yakni soal pola penggunaan tiket.

Kini, PT Transjakarta mewajibkan seluruh penumpangnya untuk melakukan tap in dan tap out setiap kali menaiki armada tersebut. Aturan ini berlaku baik pengguna bus BRT maupun non BRT.

Aturan ini sering kali luput dilakukan oleh pengguna bus non BRT. Karena tidak turun di halte, penumpang biasanya langsung turun dan lupa melakukan tap out.

Jika penumpang belum melakukan tap out, maka saat akan digunakan lagi, kartu akan otomatis terblokir karena masih tersangkut dalam perjalanan sebelumnya.

“Bersama dengan Transjakarta kami melakukannya bersama dan memang proses baru. Selain Tap Out, jadi ada 1 passenger 1 card, jadi ada dua kebijakan yang dilakukan, kemudian untuk tap in-tap out, sebetulnya sistemnya sudah berfungsi sekarang,” kata Direktur Utama PT Jaklingko, Muhammad Kamaluddin saat dihubungi wartawan, Selasa (4/10).

1 Kartu Untuk 1 Penumpang

Warga masuk ke dalam bus Transjakarta di Halte Transjakarta Kuningan Barat, Jakarta, Kamis (1/9/2022). Foto: aprilio Akbar/Antara Foto

Aturan ini sebenarnya sudah diterapkan di layanan transportasi umum lainnya di Jakarta, seperti KRL, MRT, dan LRT.

Kebijakan one card one passenger ini dibuat untuk mempermudah sistem mendeteksi perjalanan pengguna kartu. Aturan ini sejalan dengan penerapan tarif integrasi antar moda Transjakarta, MRT, dan LRT sebesar Rp 10 ribu.

Jika sebelum penerapan integrasi ini saldo akan terpotong di awal saat tap in, saat ini saldo akan terpotong di akhir perjalanan.

Artinya, masyarakat sudah tidak bisa berbagai kartu antara sesama penumpang. Sistem akan otomatis memblokir kartu jika penumpang melakukan tap in lebih dari 1 kali.

Jika kartu sudah terblokir, maka penumpang harus melakukan aktivasi ulang kartu di loket terdekat. Dalam proses ini akan ada saldo yang terpotong sebesar biaya perjalanan sebelumnya.

Penerapan Saldo Minimal Rp 5 ribu

Penumpang menunggu bus di Halte Transjakarta Tosari, Jakarta, Kamis (20/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Jika dulu tidak ada penerapan tarif minimal untuk naik Transjakarta, kini sebelum melakukan tap in, penumpang harus memastikan kartu uang elektronik terisi saldo minimal Rp 5 ribu.

Ini juga merupakan implementasi lanjutan setelah PT Jaklingko menerapkan tarif integrasi. Penumpang juga harus memastikan kartu yang digunakan sudah terintegrasi dengan sistem intermoda.

Transjakarta sudah menyiapkan card reader di setiap pintu halte. Penumpang yang menggunakan kartu uang elektronik selain Jaklingko diminta untuk melakukan aktivasi terlebih dahulu menggunakan mesin tersebut.

Penumpang cukup melakukan tap in sebanyak 2 kali tanpa pemotongan saldo. Pastikan tampilan layar reader menunjukkan tulisan kartu intermoda telah aktif.

Setelah itu, penumpang bisa menikmati layanan tarif integrasi maksimal Rp 10 ribu dengan durasi perjalanan maksimal 3 jam.