Sistem Check-in Maskapai di Soetta Kembali Normal Usai Terdampak Microsoft Down

20 Juli 2024 9:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konter check-in Soetta. Foto: Julius Bramanto/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Konter check-in Soetta. Foto: Julius Bramanto/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Angkasa Pura (AP) II memastikan sistem IT sejumlah maskapai yang terdampak Microsoft down telah kembali normal pada Sabtu (20/7) pagi. Salah satu dampak gangguan sistem tersebut terjadi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), layanan check-in penumpang dan bagasi maskapai Citilink sempat harus dilakukan manual.
ADVERTISEMENT
Pgs. SVP of Corporate Secretary AP II Cin Asmoro mengatakan, pagi ini seluruh bandara AP II melaporkan bahwa sistem IT dua maskapai nasional yakni AirAsia Indonesia dan Citilink sudah dapat digunakan kembali untuk memproses keberangkatan penumpang pesawat.
“Pada pagi ini, 20 Juli 2024, sistem IT beberapa maskapai tersebut sudah kembali normal. Seluruh maskapai sudah memproses keberangkatan penumpang pesawat dengan menggunakan sistem IT mereka,” ujar Cin Asmoro dalam keterangannya, Sabtu (20/7).
Cin mengatakan gangguan sistem milik maskapai itu terjadi sejak kemarin. Ia berterima kasih karena dampak gangguan itu bisa diminimalisasi.
“Kami berterima kasih atas dukungan seluruh pihak termasuk penumpang pesawat sehingga dampak dari gangguan sistem IT yang terjadi kemarin dapat diminimalisir,” ujar Cin Asmoro.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh Cin memastikan sejak kemarin sistem AP II yang membawahi 20 bandara di Indonesia tidak ada yang terdampak Microsoft down.
“Sistem IT milik beberapa maskapai kemarin sempat mengalami gangguan, dampak dari gangguan sistem IT secara global. Adapun sistem IT milik AP II sebagai operator 20 bandara sama sekali tidak mengalami gangguan atau tetap normal,” tutur Cin.

Penyebab Microsoft Down

Microsoft down disebabkan oleh pembaruan software Falcon Sensor milik CrowdStrike — perusahaan keamanan siber. Falcon berfungsi melindungi Windows milik Microsoft yang dipakai jaringan komputer, termasuk di dunia penerbangan.
Laporan BBC, gangguan sistem ini disebabkan update dari CrowdStrike ternyata membuat gangguan sistem cloud dari Microsoft.