Sistem Komputer di Bandara AS Mati, Ribuan Wisatawan Terbengkalai

17 Agustus 2019 10:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang mengantri di konter imigrasi di Bandara Internasional John F. Kennedy, Amerika Serikat, Jumat (16/8). Foto: AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang mengantri di konter imigrasi di Bandara Internasional John F. Kennedy, Amerika Serikat, Jumat (16/8). Foto: AP Photo
ADVERTISEMENT
Ribuan wisatawan di seluruh bandara di Amerika Serikat terpaksa harus menunda keberangkatannya pada Jumat (17/8) malam. Keberangkatan mereka tertunda lantaran sistem komputer yang digunakan untuk memproses bea cukai dan perbatasan (CBP) dipadamkan secara nasional.
ADVERTISEMENT
Selama komputer mati, ribuan wisatawan di bandara AS harus mengantre panjang untuk melakukan pemeriksaan secara manual. Prosedur alternatif ini memakan waktu yang lebih lama dari biasanya.
Penumpang mengantri di konter imigrasi di Bandara Internasional John F. Kennedy, Amerika Serikat, Jumat (16/8). Foto: AP Photo
Salah satu penumpang bernama Rebekah Tromble memperkirakan ada sekitar 5.000 wisatawan yang keberangakatannya tertunda di Bandara Internasional Dulles, Virginia Utara.
Penundaan keberangkatan juga terjadi di bandara-bandara di Los Angeles, Dallas-Fort Worth, dan New York.
Penumpang mengantri di konter imigrasi di Bandara Internasional Dulles di Virginia, Amerika Serikat, Jumat (16/8). Foto: Reuters
Pemadaman komputer dilakukan selama beberapa jam. Pihak CBP tidak menjelaskan penyebab dari pemadaman yang dilakukan secara nasional itu. Namun mereka memastikan tidak ada masalah yang cukup serius.
"Tidak ada indikasi gangguan yang berbahaya," tulis CBP lewat keterangan yang dikutip dari Reuters, Sabtu (17/8).
Penumpang mengantri di konter imigrasi di Bandara Internasional Dulles di Virginia, Amerika Serikat, Jumat (16/8). Foto: Reuters
Ini bukan pertama kalinya sistem CBP menghadapi masalah. Sistem ini juga pernah mati selama 4 jam pada 2 januari 2017 lalu. Pemadaman terjadi karena banyak jumlah pelancong kembali dari perjalanan liburan.
ADVERTISEMENT