Sistem Parkir di Medan Bakal Jadi Berlangganan Mulai 1 Juli

18 Juni 2024 11:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan alat e-parking di Kota Medan, yang kelak tidak akan lagi digunakan.  Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan alat e-parking di Kota Medan, yang kelak tidak akan lagi digunakan. Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, akan mengubah sistem pembayaran parkir di seluruh wilayah konvensional Kota Medan menjadi sistem parkir berlangganan per 1 Juli mendatang.
ADVERTISEMENT
Sistem ini mengharuskan pengendara untuk membayar parkir secara tahunan, dengan kendaraan yang terdaftar akan diberi stiker sebagai penanda.

Klaim Banyak Keuntungan

Kadishub Kota Medan Iswar Lubis saat menjelaskan sistem parkir berlangganan yang akan diterapkan di Kota Medan per 1 Juli 2024. Foto: Dishub Kota Medan
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis, mengungkapkan bahwa sistem parkir ini telah dikaji dengan matang. Menurutnya, parkir berlangganan memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan parkir manual atau e-parking yang sebelumnya diberlakukan di Kota Medan.
"Telah dilakukan kajian yang matang dalam penerapan program parkir berlangganan ini. Pemko Medan pun memastikan, penerapan parkir berlangganan akan memberikan banyak manfaat atau keuntungan kepada semua pihak," kata Iswar pada Selasa (18/6).
"Tujuan diterapkannya program parkir berlangganan oleh Pemko Medan adalah untuk meningkatkan pelayanan di bidang perparkiran kepada masyarakat," tambahnya.

Berikut adalah klaim keuntungannya:

ADVERTISEMENT

Daftar tarif

Ombudsman Pertanyakan Kesiapan

Ombudsman Sumut turut menyoroti rencana perubahan sistem pembayaran parkir berlangganan ini.
Menurut Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Ombudsman Sumut, James Marihot Panggabean, perubahan ini harus dikaji ulang untuk menghindari benturan antara masyarakat dan juru parkir, seperti yang sering terjadi pada sistem e-parking.
"Oh, kita hargai niat baik Pemko Medan dalam memperbaiki pendapatan daerah. Namun, satu sisi yang harus kita lihat adalah analisanya. Sehingga kita bisa menyimpulkan kebijakan seperti itu yang harus diterapkan," kata James pada Minggu (16/6).
Belakangan ini, sistem parkir di Kota Medan memang menjadi sorotan, terutama karena mesin e-parking digunakan oleh oknum petugas parkir untuk bermain judi slot.
ADVERTISEMENT