Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Siswa di Cianjur Keracunan MBG, Polisi: Ada Bakteri di Tempat Makannya
29 April 2025 21:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hasil uji laboratorium pada tempat makan atau ompreng plastik untuk wadah menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat, ditemukan adanya bakteri yang diduga menyebabkan puluhan siswa keracunan.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, mengatakan polisi mengirimkan uji sampel ke laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) kabupaten dan provinsi, yakni sampel tempat makan, sisa makanan, dan muntahan korban.
"Uji laboratorium untuk tempat makannya kita lakukan di Labkesda Kabupaten Cianjur dan uji laboratorium sampel sisa makanan dan muntahan dilakukan di Labkesda Provinsi Jawa Barat. Baru satu hasil laboratorium yang keluar dari Labkesda kabupaten," kata Tono, kepada wartawan, Senin (29/4).
Tono menjelaskan berdasarkan hasil uji laboratorium pada tempat makan yang digunakan sebagai wadah menu MBG ditemukan adanya kandungan bakteri.
"Untuk uji laboratorium tempat makanannya sudah keluar, di mana ditemukan beberapa bakteri, yakni Staphylococcus sp, Eschericia coli, dan Salmonela sp," jelasnya.
Tono mengungkapkan, polisi masih belum bisa menyimpulkan hasil uji laboratorium tersebut sebagai penyebab keracunan massal pada siswa. Karena masih menunggu hasil uji laboratorium sisa makanan dan muntahan korban.
ADVERTISEMENT
"Belum bisa di simpulkan karena belum ada hasil dari sampel uji makanan dan muntahan korban. Informasinya uji sampel makanan dan muntahan akan keluar setelah 10 hari kerja," ujarnya.
Selain itu, kata Tono, penyidik memerlukan pemeriksaan terhadap penguji dan melakukan pemeriksaan ahli kesehatan.
"Dokter yang merawat atau memeriksa korban untuk mengetahui penyebab dari kercunan tersebut," kata dia.
Tono menambahkan, polisi juga sudah memeriksa 30 orang terkait peristiwa keracunan massal usai menyantap MBG.
"Sebanyak 10 orang di antaranya ialah pemilik, pengelola, dan petugas di dapur MBG. Kita juga mintai keterangan dari pihak sekolah dan dinas. Secepatnya kami ungkap hasil dan penyebab pasti keracunan ini," imbuhnya.
Sebelumnya, jumlah siswa di Kabupaten Cianjur yang diduga keracunan usai menyantap MBG berjumlah 78 orang. Jumlah itu terdiri dari 55 siswa MAN 1 Cianjur dan 23 siswa SMP PGRI Cianjur.
ADVERTISEMENT
Badan Gizi Nasional (BGN) menelusuri penyebab keracunan tersebut. Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan telah mengirimkan sampel MBG tersebut kepada Lab Kesda Provinsi.