Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Siswa MAN 1 Medan Disiksa-Minum Ludah, Pelakunya Geng Parman 'Parkiran MAN'
29 November 2023 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Agama Wilayah Sumut merespons kasus siswa MAN 1 Medan inisial MH (14 tahun) yang diculik dan dianiaya pada Kamis (23/11) lalu yang dilakukan oleh teman dan alumninya.
ADVERTISEMENT
Pelaku dalam kasus ini terdiri dari 20 orang. Mereka diduga adalah anggota geng yang dinamai Geng Parman atau Parkiran MAN. Oleh karenanya Kemenag akan menyisir untuk memberantas geng di lingkungan MAN 1 Medan.
“Kami lagi menyisir nih di madrasah itu masih ada nggak kelompok-kelompok, geng geng,” kata Kabid Pendidikan Madrasah Erwin Dasopang saat dihubungi kumparan, Rabu (29/11).
Erwin mengatakan, soal dugaan adanya geng ‘Parman’, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Iya (kami akan koordinasi dengan pihak kepolisian soal geng Parman). Tapi sampai sekarang, kan enggak ada laporan,” kata Erwin.
“Ada hikmah kan dari kejadian ini, mungkin ada geng-geng lain sedang kita sisir juga. Kalau ada indikasi nanti akan kita panggil orang tua semua,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Erwin mengatakan, jika dalam penyisiran itu pihaknya menemukan siswa terlibat dalam geng, maka akan dikeluarkan dari madrasah.
“Kita komitmen bersama, bahwa di luar dari program madrasah ada komunitas-komunitas atau kelompok-kelompok, maka tentu kita punya komitmen. Kalau ada yang seperti itu (geng), kita kembalikan saja anaknya ke orang tua nya. Kita enggak mau ada kelompok-kelompok,” tegasnya.
Disinggung soal sanksi yang diberikan kepada siswa yang terlibat, Erwin mengaku pihaknya masih menunggu perkembangan.
“Maka kalau ada anak kita yang terlibat nanti kita kasih sanksi, kita kembalikan ke orang tuanya. Tapi biar tim dulu yang melanjutkan perkembangan ini,” tegasnya.
Para pelaku bertindak keji ke korban. Mereka menyiksa dengan menyuruh meminum air ludah hingga makan sendal.
ADVERTISEMENT
Korban juga dipukuli. Tangannya ditempelkan kunci panas membentuk kata PARMAN—baru PA yang ditulis.
Kasus ini tengah ditangani Polrestabes Medan. Ada 4 orang tersangka dan 2 orang sudah ditangkap.
“Sudah ditetapkan empat orang tersangka. Dua pelaku sudah kami amankan berinisial MAS (14 tahun) yang merupakan teman sekolah korban; dan Ahmad, seorang mahasiswa,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Fathir Mustafa pada Rabu (29/11).