Siswa MTS di Situbondo Tewas Diduga Dikeroyok Puluhan Pelajar

26 Mei 2024 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang siswa kelas II salah satu MTS menjadi korban pengeroyokan puluhan pelajar SMP dan SMA di Kota Situbondo, Jawa Timur. Korban diinjak, diseret, bahkan kepalanya juga dibenturkan ke benda keras.
ADVERTISEMENT
Korban berinisial MF (15 tahun) ini sempat koma sebelum akhirnya meninggal dunia di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Probolinggo, pada Minggu (26/5).
"Karena sejak dikeroyok puluhan pelajar SMP dan SMA Situbondo di lapangan Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur pada Sabtu (19/5/2024) lalu, adik saya kondisinya koma selama menjalani rawat inap di RSUD Kraksaan, saya minta 10 pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya," kata kaka korban, NV, Minggu (26/5).

Awal Mula Kejadian

NV menjelaskan, sebelum pengeroyokan itu, adiknya mendapat pesan WhatsApp dari nomor yang tak dikenal. Pesan itu bernada ancaman dan menyuruh korban datang ke lapangan Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur.
"Chat WA nomor tak dikenal di ponsel adik itu, terkesan memancing kemarahan adik. Makanya, saya menilai adik dipancing agar marah, saya juga menilai para pelaku terkesan merencanakan untuk mengeroyok adik," bebernya.
ADVERTISEMENT
"Diakui adik saya tidak mengalami luka bacok, namun disekujur tubuhnya mengalami luka lebam. Bahkan, saat itu, dari dua telinga adik mengeluarkan darah segar akibat kepalanya dibenturkan ke benda keras," sambungnya.

Keluarga Minta Polisi Usut

Lebih jauh, pihak keluarga korban meminta kasus ini segera diusut pihak kepolisian.
"Ini masalah nyawa adik, makanya saya minta petugas untuk mengusut kasus pengeroyokan hingga tuntas. Sebab, akibat dikeroyok meninggal," kata dia.
Terkait kasus ini, belum ada keterangan dari polisi.