Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Siswa MTsN 19 Pondok Labu Numpang Belajar di Sekolah Lain, Sebagian PJJ
10 Oktober 2022 19:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Dinding MTsN 19 Pondok Labu di Jakarta Selatan roboh pada Kamis (6/10) akibat banjir. Insiden itu juga memakan tiga korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Kini, sebagian siswa harus numpang belajar di sekolah lain. Sementara siswa lainnya melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Juru bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie, mengatakan sebagian siswa MTsN Pondok Labu bersekolah di MAN 11 dan lainnya belajar secara daring.
“Untuk sementara sebagian siswa belajar di MAN 11, menggunakan MAN 11 sekitar situ juga tapi sebagian lagi PJJ,” kata Anna saat ditemui di Gereja Katedral, Jakarta pada Senin (10/10).
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas berjanji akan merenovasi sekolah tersebut. Namun, renovasi akan berlangsung lama akibat letak sekolah berada pada cekungan rawan banjir.
“Kita masih mencari sejak hari itu juga kami sudah menghubungi pihak-pihak terkait, cuma kan prosesnya panjang,” ucap Anna.
Anna menyebut, masalah letak sekolah yang berada pada tempat yang rawan banjir mengakibatkan renovasi bisa berjalan lama. Sehingga, dibutuhkan arsitek atau ahli tata ruang agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
ADVERTISEMENT
“Pertama, lahan. Mana lahan yang lebih cocok dan lebih aman. Kedua kita juga mencari ahli tata ruang atau arsitek yang bisa memberi kita saran mengenai pembangunan sekolah yang aman untuk anak-anak aman dan nyaman. Itu kan butuh proses yang panjang,” tutup dia.
Robohnya dinding MTsN 19 Pondok Labu disebabkan karena tak kuat menahan debit air akibat banjir.
Akibat peristiwa tersebut tiga orang siswa meninggal dunia dan ada korban luka.