Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Siswa SMK N 10 Medan Datangi Guru buat Kebut Isi PDSS SNBP: Katanya Sistem Eror
6 Februari 2025 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Bernadeta (17), siswa kelas XII di SMK N 10 Medan bercerita soal usaha ia dan teman-temannya untuk bisa mengikuti jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Sebab, kini ia dan 139 siswa lainnya gagal ikut SNBP diduga lantaran kelalaian pihak sekolah.
ADVERTISEMENT
Menurut Deta, ia sudah berkali-kali mendatangi pihak sekolah untuk memastikan data berhasil diinput. Batas akhirnya 31 Januari 2025.
“Jadi gini kami kan gunakan jalur e-rapor kalau dibilang mereka lewat mereka jauh lebih mudah karena tinggal tarik data nilai dari dapodik namun mereka setiap tanya ke mereka, saya datang 31 Januari, saya tanya jam 12 apakah data kami sudah disampaikan finalisasi terus dateng dengan operator PDSS-nya bilang tenang aja nak, sudah saya urus soalnya lagi progres,” kata Deta saat ditemui di sekolahnya, Kamis (6/2).
“Sedangkan itu sudah jam 12 siang ya kan penutupan jam 3. Saya datang jam 2, lewat dibilang sabar ya nak soalnya masih eror, ini itu, dan banyak alasannya,” sambungnya.
Kata Deta, saat itu ia bahkan bersiaga di ruangan operator untuk memastikan penginputan data berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
“Kami tunggulah dia di ruangan itu lalu dia langsung bilang, nak bentar saya ada urusan,” kata dia.
“Kami tungguin lagi di depan ruangan, pergi dia, gak ada bicara sama kami langsung balik ke ruangannya gitu. Terus besoknya kami datang tanya lagi Bu gimana prosesnya dia bilang masalah sistem tapi dia enggak kasih tahu masalah sistem salahnya di mana,” tuturnya.
Bahkan, usai kejadian, menurut Deta dan rekan-rekannya terus bertanya soal PDSS. Namun, bagi dia, sang guru malah menjatuhkan mentalnya.
“Jadi yang bikin gondok (kesal) mereka bilang introspeksi nilai dong, nilai kalian layak tidak untuk SNBP,” kata dia.
“Pasti dari kalian banyak yang nasib-nasiban makanya rata-ratanya yang bisa masuk. Sedangkan yang lainnya sudah berkorban nilainya naik tapi rata-ratanya gak masuk eligble. Kata kata seorang guru kah seperti itu? Dia malah menjatuhkan mental anaknya yang sudah berusaha,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Deta dan seratusan siswa pun menggelar aksi demo atas kelalaian pihak sekolah ini.
Sementara itu Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Medan-Deli Serdang, Duta Syailendra, mengungkap faktor yang membuat hal ini terjadi.
"Jadi ini kasusnya yang saya denger masalah eligible kan untuk masuk universitas, memasukkan data di injury time. Keterlambatan orang ini masuk pada saat masuk ramai-ramai di hari terakhir," katanya kepada wartawan.
"Jadi hari terakhir, petugasnya meng-entry data di hari terakhir ketika injury time, kan ini bahaya." katanya.
Sebelumnya aksi demo serupa juga terjadi di Mempawah (Kalimantan Barat), Karawang, Palembang, hingga Makassar.
Mereka menuntut sekolah tanggung jawab atas keterlambatan mengisi data untuk pendaftaran jalur SNBP untuk masuk perguruan tinggi negeri. Batas akhir itu mengisi data adalah 31 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
Daftar sekolah yang tersebut masih difasilitasi untuk dibantu finalisasi dengan cara mengirimkan dokumen pernyataan surat kuasa kepada Panitia SNPMB. Namun batas akhirnya juga sudah lewat yakni 5 Februari 2025.