Siswa SMP Athirah Makassar yang Jatuh dari Lantai 8 Sekolah Diduga Bunuh Diri

Polisi olah TKP lokasi tewasnya siswa SMP di Sekolah Islam Athirah, Makassar, Foto: Dok. Istimewa

Polrestabes Makassar menduga siswa SMP Athirah Makassar, berinisial BNY (15), yang ditemukan tewas di halaman sekolah pada Rabu (24/5) sekitar pukul 09.38 WITA, bunuh diri.

"Patut kita duga dia bunuh diri," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, kepada wartawan saat ditemui di kantornya.

Ngajib mengaku telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi. Hasilnya, tidak ditemukan ada kecurigaan dalam insiden tersebut.

Bahkan dari rekaman CCTV, murid kelas VIII itu sempat terlihat masuk lift dan naik ke lantai 8 sekolah.

"Ada persesuaian, korban jam 09.30 itu naik melalui lift ke lantai 8, kemudian setelah sampai lantai 8 yang bersangkutan itu naik ke atap," ungkapnya.

"Dari lantai 8 ada atap lagi, di situ dia naik menggunakan tangga diduga dari situ lah korban itu jatuh ke lantai paling bawah," sambungnya.

Tidak ada Pendarahan, Tapi Patah Tulang

Polisi olah TKP lokasi tewasnya siswa SMP di Sekolah Islam Athirah, Makassar, Foto: Dok. Istimewa

Ngajib membeberkan, dalam peristiwa ini korban tidak mengalami pendarahan. Tapi, patah tulang. Itulah yang menyebabkan ia meninggal dunia.

"Memang tidak ada pendarahan. Tapi, dari hasil pemeriksaan Dokpol ditemukan luka, seperti patah tulang. Ini akibat dari jatuh, luka karena benturan, bukan karena benda tumpul yang lain," bebernya.

Sebelumnya, korban ditemukan terkapar di lapangan olahraga sekolah oleh petugas kebersihan. Kemudian, korban dilarikan ke rumah sakit Akademis Jaury. Tapi nahas, nyawanya tak tertolong.

Pernyataan PT Hadji Kalla

Sekolah Islam Athirah Makassar di bawah naungan PT Hadji Kalla, kelompok usaha besar di Indonesia Timur.

Diah Zaddiah, Corporate Communication PT Haji Kalla, membenarkan adanya siswa jatuh di sekolah swasta itu.

"Kami serahkan sepenuhnya ke polisi dan biar beliau yang menjelaskan. Polisi juga sudah melakukan olah TKP," ujarnya.