Siswa Tewas Usai Dihukum Squat Jump 100 Kali: Polisi Ekshumasi Jasad Korban Esok

30 September 2024 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: thanun vongsuravanich/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: thanun vongsuravanich/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi mengungkap perkembangan terbaru dalam penyelidikan kasus tewasnya Rindu Syahputra Sinaga (14 tahun). Rindu sebelumnya disebut-sebut tewas usai dihukum squat jump 100 kali.
ADVERTISEMENT
"Saksi-saksi ada lebih 5 orang yang dimintai keterangan oleh Polisi," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, pada Senin (30/9).
Hadi belum merinci siapa saja saksi yang diperiksa tersebut.
"Direncanakan penyidik dan tim dokter melakukan ekshumasi (mengeluarkan tubuh dari liang lahat) besok," tambahnya.

Dihukum karena Tak Hafal Alkitab

Yuliana Derma Padang, ibu Rindu, bercerita soal keluhan Rindu sebelum meninggal.
Yuliana bilang, Rindu sempat mengeluh dihukum guru agamanya karena tak menghafal alkitab.
"Dihukum squat jump. 100 kali anak saya cakap. Gara-gara dibilang anak saya, dia disuruh menghafal alkitab, dia tidak hafal. Jadi dia dihukumnya. Ini pertama kalinya," kata Yuliana pada Jumat (27/9).
"Saya tak tahu (namanya) tapi dia guru agama. Boru hutapea," sambungnya.
ADVERTISEMENT

Sakit Kaki, Demam Tinggi

Yuliana bilang, akibat hukuman itu anaknya mengeluh tak enak badan. Mulai dari sakit kaki hingga demam tinggi.
Rindu pun sempat dibawa ke klinik. Namun, kondisinya tak membaik. Lalu, dibawa ke RS Sembiring di Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
"Saya bawa ke klinik lagi. klinik merujuk ke RS Sembiring di Deli Tua. Hari Kamis pagi (26/7), jam setengah 7 kurang, anak saya sudah tidak ada lagi, meninggal dunia," kata dia.
Yuliana bilang, Rindu dihukum pada Kamis (19/9). Sepulang sekolah, ia pun langsung mengeluh sakit.