Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan mengatakan penularan COVID-19 di SMAN 1 Leuwiliang Kabupaten Bogor disebabkan oleh satu siswa. Siswa itu, diduga tertular dari luar, bukan dari sekolah.
ADVERTISEMENT
"Itu pun dia bukan dari tracing, tetapi dia dari luar. Terpapar (COVID-19) dari luar," ujar Irwan saat dihubungi, Jumat (9/4).
Irwan belum mengetahui dari mana siswa itu tertular COVID-19. Dampaknya, siswa itu menularkan ke dua orang teman sekelasnya.
Sebelumnya, Humas SMAN 1 Leuwiliang Didah Jubaidah mengatakan siswa tersebut awalnya tidak masuk selama dua pekan sejak sekolah memberlakukan tatap muka pada 22 Maret 2021.
"Jadi berawal dari satu siswa yang sudah tidak masuk selama dua pekan sejak PTM," ujar Didah, Jumat (9/4). "Siswa itu hanya masuk dua hari. Setelah itu tidak masuk lagi".
Saat ditelusuri dan dihubungi, siswa itu ternyata sedang berada di Tasikmalaya menjalani isolasi mandiri. Didah menyebut siswa itu anosmia.
ADVERTISEMENT
"Kemudian ditelepon, dia (siswa pertama) menyatakan bahwa dia betul itu dia sakit COVID-19, kehilangan indra penciuman COVID-19. Tapi dia sudah isolasi mandiri di Tasikmalaya karena di orang Tasikmalaya," kata Didah.
Didah mengatakan pihak sekolah kemudian bergerak cepat. Mengecek siswa yang kontak erat. Didapati ada tiga orang yang kontak erat.
Mereka semua langsung dicek rapid test antigen. Hasilnya, ada dua orang positif COVID-19. Satu orang negatif.
Walhasil, Didah langsung menghentikan pembelajaran tatap muka di sekolahnya.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: