Siswi MI di Banyuwangi Korban Pembunuhan Dikenal Ceria dan Mudah Bergaul

14 November 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah korban dipeluk keluarganya, saat polisi datang, Rabu (13/11/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah korban dipeluk keluarganya, saat polisi datang, Rabu (13/11/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau setara Sekolah Dasar (SD) di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan.
ADVERTISEMENT
Selama ini, korban yang berusia 7 tahun dikenal sebagai anak yang ceria dan sering menjadi motivator bagi teman-temannya. Hal tersebut diungkapkan, Heru Prayitno, Kepala Sekolah tempat korban menimba ilmu. Korban diketahui baru sekitar 5 bulan bersekolah di sana.
“Korban baru bersekolah 5 bulan, tapi mudah beradaptasi, mudah bergaul. Anaknya ceria dan menjadi motivasi bagi teman-temannya,” kata Heru pada Kamis (14/11).
Heru mengaku saat peristiwa itu terjadi, dia bersama guru-guru dan ibu korban yang tengah hamil tua mencari keberadaan korban karena tak kunjung pulang. Jam pulang sekolah adalah pukul 10.00 WIB,
Heru menceritakan, korban yang biasa sampai rumah pada pukul 10.15 WIB tak kunjung pulang hingga pukul 10.30 WIB, yang kemudian membuat ibunya mengirim pesan kepada guru kelas.
ADVERTISEMENT
TKP pemerkosaan dan pembunuhan. Dok: Ist.
“Jam 11 ibunda korban menelepon minta bantu nyari di sekitar area jalan pulang. Kami bersama-sama menyisir,” ujar Heru.
Heru melanjutkan, sepeda korban awalnya ditemukan lebih dulu di sungai tak jauh dari lokasi penemuan mayatnya.
“Pertama ditemukan sepedanya di buang ke sungai. Dicari lagi, ditemukan jasadnya. Pertama kali oleh ibu korban dan guru kelas,” ujar Heru.
Heru kemudian menggendong korban yang kondisinya bersimbah darah untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kata Heru, lokasi tersebut memang kerap dilewati korban usai pulang sekolah.
Bahkan saat itu, ada aktivitas warga yang sedang menanam kacang dan mencari rumput untuk pakan ternak di perkebunan dekat lokasi penemuan mayat korban.
“Semoga terungkap dan pelaku dihukum seberat-beratnya,” katanya.
ADVERTISEMENT