Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Siswi PAUD di Bandung Jadi Korban Jambret, Anting Emasnya Raib
15 Januari 2025 11:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang anak perempuan berusia 6 tahun dijambret di kawasan Kelurahan Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Selasa (15/1). Peristiwa tersebut terekam CCTV.
ADVERTISEMENT
Korban merupakan siswi PAUD Dadali di Kelurahan Garuda, Andir Bandung. Tempat sekolah korban berada di dalam gang, tak jauh dari lokasi penjambretan. Saat kejadian kebetulan lokasi TKP sedang sepi.
Dede Linda (43) guru PAUD korban bilang, saat itu sekitar pukul 11.00 WIB, korban baru pulang sekolah bersama seorang temannya. Di tengah jalan, korban dihampiri oleh seorang pria.
Menurutnya, pria itu menanyakan korban sekolah di mana sambil mengambil anting korban.
“Pas mengambil satu, ‘Dek, sekolah di mana?’ dipepet anaknya itu. Pas ambil satu lagi, anaknya berontak dan lari. Korban lari ke sini (sekolah), temannya lari ke sana,” jelas Linda saat ditemui di lokasi, Rabu (15/1).
Korban yang lari ke sekolah lalu melapor kepada Linda. Saat itu, kata Linda, guru-guru masih ada di sekolah.
ADVERTISEMENT
“Saya diberi minum dulu biar tenang. Karena sudah mau menjelang SD, dia pinter cerita, bilang ‘ada yang mau culik aku’,” kata dia mencontohkan aduan muridnya.
Ternyata, kata Linda anting emas korban hilang sebelah. Menurut dia, kuping korban pun merah.
“Iya anting emas, satu. Langsung sama pihak kami sampaikan ke orang tuanya. ‘Mama punten ini ada musibah anaknya di luar (saat sudah pulang sekolah) mengalami ini, ini’ saya sampaikan. Ibunya bilang ‘Oh iya enggak apa-apa’,” ujar Linda.
Ibu korban kata Linda biasanya suka antar-jemput korban. Namun, pada saat itu menurutnya yang bersangkutan sedang disibukkan dengan pekerjaan.
Linda menambahkan, saat ini korban belum masuk sekolah karena takut. Sementara teman korban masuk ke sekolah seperti biasa.
ADVERTISEMENT
“Jadi ibunya sudah WA. Anaknya masih takut, enggak mau dulu sekolah,” ucap dia.