Siswi SD Dicolok hingga Mata Nyaris Buta: Kondisi Trauma, Sebut Sering Dipalak

21 September 2023 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SAH (8) siswi kelas 2 SD Negeri 236 Gresik yang matanya dicolok pakai tusukan bakso oleh kakak kelasnya menjalani pemeriksaan kesehatan di RS PHC Surabaya pada Rabu (20/9/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
SAH (8) siswi kelas 2 SD Negeri 236 Gresik yang matanya dicolok pakai tusukan bakso oleh kakak kelasnya menjalani pemeriksaan kesehatan di RS PHC Surabaya pada Rabu (20/9/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Psikolog dari Dinas KB-PPPA Kabupaten Gresik, Chandrania Fastari, sudah memeriksa kondisi psikologis SAH (8), siswi SD Negeri di Gresik yang mata kanannya dicolok oleh kakak kelasnya hingga nyaris buta. SAH saat itu dipalak dan dia menolak memberikan uang sakunya.
ADVERTISEMENT
Chandra menyebut, hasil pemeriksaan selama 3 jam dengan 3 sesi memakai metode informal, diketahui kondisi psikologis SAH terindikasi trauma.
"Hasil pemeriksaan Senin (18/9), kita melihat kondisi psikologis terdapat kondisi kesedihan yang cukup intensif, dan trauma psikologis itu terjadi dan memang ada," kata Chandra kepada wartawan, Kamis (21/9).
Menurutnya, SAH menjadi tak bersemangat ketika diajak berbicara soal sekolah atau kejadian yang menimpanya.
"Terlihat kesedihan dan kalau dibimbing untuk menceritakan tentang matanya ataupun cerita kejadian penusukan itu SAH terlihat energinya menurun," kayanya.
Begitupun saat pemeriksaan dengan metode menggambar. SAH tiba-tiba menarik diri saat ditanya hal tersebut. Dari situ, kata Chandra, ada kemungkinan ada trauma dalam kejadian atau pengalamannya.

Sering dipalak

Ada pengakuan lain yang baru terungkap saat pemeriksaan. SAH bercerita bahwa dia sering dipalak.
ADVERTISEMENT
"Yang kita tahu dan diceritakan oleh korban itu dirinya ini sering menerima pemalakan, dan ini cukup sering diceritakan SAH," terang Chandra
"Namun, kita belum bisa simpulkan lebih jauh, kita perlu lakukan pendampingan lagi," imbuh Chandra.
Diceritakan juga mengenai keinginan sekolah SAH, kata Chandra, SAH ingin segera bertemu dengan dua sahabatnya.
"Kalau kita gali apa yang membuat SAH ingin ke sekolah, ini faktornya dia memiliki dua teman sahabat dan ingin bertemu. Tapi kalau secara umum bicara soal sekolah, dia nge-blank. Jadi kayak menghindari," ujarnya.