Siswi SMK di Bandung yang Loncat dari Angkot Luka Parah, Trauma Naik Angkot Lagi

19 Mei 2024 15:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pelajar SMK di Kota Bandung, Annisa Aprilia (17) yang menjadi korban dari aksi supir angkot ugal-ugalan, pada Rabu (15/5) di Jalan A.H Nasution, Bandung. Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pelajar SMK di Kota Bandung, Annisa Aprilia (17) yang menjadi korban dari aksi supir angkot ugal-ugalan, pada Rabu (15/5) di Jalan A.H Nasution, Bandung. Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Siswi SMK di Kota Bandung, Annisa Aprilia (17 tahun), yang menjadi korban dari aksi sopir angkot ugal-ugalan pada Rabu (15/5) di Jalan A.H Nasution, hingga saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ujung Berung.
ADVERTISEMENT
Peristiwa nahas itu terjadi manakala Annisa dalam perjalanan pulang dari sekolah. Dirinya menaiki angkot berwarna hijau jurusan Cicaheum-Cileunyi. Salah satu keluarga korban, Dery Ilyasa (20), menerangkan, kondisi Annisa sampai sekarang belum juga stabil.
"Nafsu makan pun hilang. Katanya masih ada rasa sakit di dadanya. Selain itu, sejumlah luka berat diderita Annisa. Bahkan dagu didiagnosis retak dan robek. Perlu pengobatan lagi," kata Dery saat ditemui kumparan, Jumat (17/5).
Seorang pelajar SMK di Kota Bandung, Annisa Aprilia (17) yang menjadi korban dari aksi supir angkot ugal-ugalan, pada Rabu (15/5) di Jalan A.H Nasution, Bandung. Foto: Dok. kumparan
Adapun sudah hampir tiga hari korban dirawat dan sejauh ini masih dalam pemulihan. Dia menambahkan, "Dari sejak dirawat hari Rabu, sampai sekarang Annisa masih sering muntah-muntah. Kaya ada luka dalam gitu. Makan juga susah. Makan cuma sedikit."
Selain luka fisik, trauma pun dilanda keponakannya itu. Annisa menjadi takut menggunakan transportasi umum, khususnya, mobil angkot. Hal ini diungkapkan satu hari setelah korban siuman. Diketahui, pasca kejadian, korban sempat tidak sadarkan diri.
ADVERTISEMENT
"Dia enggak banyak bicara usai kejadian. Waktu dilarikan ke rumah sakit juga masih pingsan. Saat bangun, dia cuma menulis lewat pesan, kalau dirinya jadi takut. Trauma naik kendaraan umum lagi," sambung Dery.
Seorang pelajar SMK di Kota Bandung, Annisa Aprilia (17) yang menjadi korban dari aksi supir angkot ugal-ugalan, pada Rabu (15/5) di Jalan A.H Nasution, Bandung. Foto: Dok. kumparan
Dery menjelaskan, peristiwa itu dapat terjadi lantaran sopir tidak segera berhenti dan membuat panik sang ponakan. Padahal, Annisa sudah berkali-kali meminta untuk diturunkan. Korban merasa panik lantaran tinggal menyisakan dia sendiri di dalam angkot.
"Penumpang angkot itu asalnya banyak. Ada teman-teman dia juga. Satu per satu turun seperti biasa. Cuma memang cara sopir membawa angkot lumayan kenceng. Namun saat bagian Annisa minta turun, enggak digubris," jelasnya.
"Dia bilang 'Kiri.. Kiri..' minta turun. Tapi sopir malah nambah kencang bawa angkotnya. Annisa pas saat itu jadi panik. Lalu akhirnya memilih untuk loncat dari angkot dalam keadaan melaju kencang," imbuh Dery.
Seorang pelajar SMK di Kota Bandung, Annisa Aprilia (17) yang menjadi korban dari aksi supir angkot ugal-ugalan, pada Rabu (15/5) di Jalan A.H Nasution, Bandung. Foto: Dok. kumparan
Sementara itu, keluarga korban sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Bahkan menurut Dery, peristiwa yang menimpa ponakannya ini, terindikasi ada percobaan penculikan dari sopir.
ADVERTISEMENT
"Betul, kami keluarga menilai ada arah ke sana (penculikan). Annisa juga merasakan hal itu saat kejadian. Jadinya dia panik. Semoga kejadian ini gak terulang dan dialami orang lain lagi," katanya.