Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Siswi SMK di Banyumas Melahirkan, lalu Naik Motor Buang Bayi di Tengah Hutan
10 Februari 2025 15:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1626936787/q7f0binelosfdeckndlk.jpg)
ADVERTISEMENT
Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melahirkan seorang diri di tengah hutan. Bayi itu kemudian dibuang di pinggir jalan.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Sumbang AKP Basuki mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/2) di Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang. Awalnya ada warga melihat ada seorang siswi berseragam pramuka menggendong bayi dan mengendarai motor.
"Sekitar pukul 10.30 WIB warga mendengar suara tangisan bayi, ternyata dibawa perempuan pakai baju pramuka. Naik motor Vario, bayinya digendong di sebelah kiri, kanan pegang setang," kata Basuki kepada wartawan, Senin (10/2).
Warga tersebut kemudian membuntuti ibu tersebut dan ternyata bayi tergeletak di pinggir jalan menuju Gunung Gaber yang jauh dari permukiman warga.
"Oleh warga yang menemukan (bayi) dibawa ke bidan desa. Di sana dicek kesehatannya kemudian sama bidan desanya diarahkan ke Puskesmas Baturraden 2 yang paling dekat. Sekarang dititipkan di Puskesmas Sumbang," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Basuki menyebut, siswi SMK itu melahirkan seorang diri hutan. Tali pusar bayi tersebut masih menempel.
"Tali pusar masih menempel, itu seperti ditarik paksa, bukan dipotong pakai gunting atau apa itu. Saya ke TKP (lokasi melahirkan) masih ada tali pusarnya, masih ada darah hitam sama bekas-bekas yang lain," kata Basuki.
Sementara itu, Wakil Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Benny Timor menambahkan, pelaku masih berusia di bawah umur. Saat ini ia sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Pelaku anak masih dalam pemeriksaan kesehatan, sehingga dicek kesehatannya dulu, baru setelah itu dilakukan klarifikasi," kata Benny.