Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Situasi Makin Tidak Terkendali, Peru Umumkan Keadaan Darurat Nasional 30 Hari
15 Desember 2022 5:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Aksi protes dari pendukung mantan Presiden Peru yang dipecat, Pedro Castillo, semakin tidak terkendali. Hingga Rabu (14/12) waktu Peru, para demonstran masih memblokade jalan protokol.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Alberto Otarola mengumumkan keadaan darurat nasional selama 30 hari ke depan.
"Termasuk pembatasan kegiatan untuk berkumpul dan juga penerapan jam malam,” kata Otarola dilansir dari AFP, Kamis (15/12).
Pengumuman ini dikeluarkan bertepatan saat Hakim memutuskan tetap menahan Castillo atas dugaan pemberontakan dan konspirasi. Padahal, harusnya ia dibebaskan hari ini.
Aksi unjuk rasa ini dipicu pemecatan dan penangkapan Castillo pekan lalu. Castillo saat itu mencoba membubarkan kongres dan melakukan regulasi rule by decree atau memerintah melalui dekrit.
Parlemen pun memutuskan untuk memecatnya. Posisinya pun digantikan oleh wakilnya, Dina Boluarte. Para demonstran tidak terima dan meminta untuk dilakukan Pemilu ulang.
Selama lebih dari seminggu, situasi di Peru mencekam. Ribuan demonstran turun ke jalan, melakukan blokade ruas jalan utama hingga menutup bandara. Sejauh ini dilaporkan ada 7 korban tewas.
ADVERTISEMENT
Pemilu Kembali Dipercepat
Pada Minggu (11/5), Boluarte memutuskan mengadakan Pemilu 2024 lebih cepat 2 tahun dari waktu yang ditetapkan.
Tetapi keputusan ini tidak membuat situasi panas mereda, pendukung Castillo masih menuntut menuntut pembebasannya dan pemilihan lebih awal.
Hingga, akhirnya Pemilu kembali dimajukan menjadi Desember 2023.
Live Update