Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Situasi Marawi Pasca Direbut dari ISIS Dibahas di Sela KTT ASEAN
9 November 2017 19:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri KTT ASEAN ke-31 di Manila pada 12-14 November 2017. Sebelum Presiden Jokowi, rencananya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan tiba terlebih dahulu di Ibu Kota Filipina tersebut.
ADVERTISEMENT
Menlu akan melakukan pertemuan informal dengan Malaysia dan Filipina. Ketiga negara anggota ASEAN tersebut telah membentuk kerja sama trilateral di bidang keamanan, khususnya setelah pertempuran di Marawi usai.
"Ibu Menlu akan datang ke Manila lebih awal dari pak Presiden. Rencananya tanggal 11 November Menlu sudah di Manila dan nanti tanggal 12, setelah pak Presiden sampai, ada pertemuan informal trilateral membahas kelanjutan kondisi Marawi," ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Kamis (9/11).
Selama hampir setengah tahun, Marawi menjadi pusat pertempuran usai dikuasai kelompok pro-ISIS, Maute. Namun, pada 23 September lalu, Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan operasi militer telah dihentikan.
Keputusan dikeluarkan usai angkatan bersenjata memenangkan baku tembak melawan sejumlah kecil milisi pro-ISIS yang tersisa di Marawi.
ADVERTISEMENT
Terbebasnya Marawi dimulai saat dalang aksi teror di Marawi yang merupakan pemimpin ISIS di Asia Tenggara, Isnilon Hapilon, tewas di tangan militer Filipina. Selain Hapilon, pemimpin ISIS lain Omar Maute juga tewas pada serangan teranyar yang dilancarkan militer Filipina.
Selain membahas masalah Marawi, KTT ASEAN nanti akan jadi ajang pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Sekjen PBB dan Perdana Menteri Selandia Baru.
"Untuk pertemuan dengan Sekjen PBB dan PM Selandia Baru masih dalam tahap perencanaan," kata Arrmanatha.
Nantinya pada acara KTT ASEAN di Manila itu akan ada penunjukan Sekjen ASEAN baru menggantikan Le Luong Minh yang telah mengabdi sejak awal tahun 2013.
"Topik umumnya adalah review hubungan negara ASEAN dengan negara-negara lain. Tapi nanti juga akan ada penunjukan Sekjen ASEAN baru," tambah Chandra Widha Yudha, Direktur Politik dan Keamanan ASEAN.
ADVERTISEMENT
Reporter: Sayis Muhammad Mulki Razqa