Situasi Ngeri RS Corona di Kudus: IGD Penuh, Kekurangan Tandu

30 Mei 2021 16:37 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rumah sakit Foto: Pxhere
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah sakit Foto: Pxhere
ADVERTISEMENT
Lonjakan kasus corona di Kudus, Jawa Tengah, masih terjadi. Hingga Minggu (30/5), angka aktif corona tembus lebih dari seribu kasus, yakni, 1.190.
ADVERTISEMENT
Akibat kenaikan itu, rumah sakit rujukan corona mengalami kewalahan. Bahkan, Bupati Kudus, Hartopo, mengatakan ruangan IGD tidak muat. Sejumlah pasien antre karena kekurangan stretcher (tandu pasien).
"Membludaknya pasien pasien yang masuk ke IGD ini, sampai IGD enggak muat. Lihat sendiri mobil mobil itu dalamnya penuh pasien sampai pada antre semua karena kita juga kekurangan stretcher," ujar Hartopo, Minggu (30/5).
Ia menambahkan penyumbang kasus aktif ini dari berasal dari klaster keluarga dan perkantoran.
"Tracing secara masif masih terus dilakukan bagi kontak erat pasien yang sebagian besar berasal dari klaster keluarga dan perkantoran. Klaster rumah tangga luar biasa," imbuhnya.
Untuk itu, ia berencana untuk menambah tempat tidur isolasi dan rumah sakit cadangan di Gedung Akbid Kudus. Termasuk mendirikan tenda darurat bantuan dari TNI sebagai tempat isolasi tambahan.
ADVERTISEMENT
"Akbid sudah terisi sudah 19 orang, akbid ini untuk rumah sakit cadangan nanti saya isi infus, dan oksigen. Kalau di rusunawa untuk ringan kalau di Akbid untuk yang berat," pungkasnya.