Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Situasi Riyadh Aman setelah Drone Melintas di Dekat Istana Raja Saudi
22 April 2018 17:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah drone asing yang terbang di dekat Istana Kerajaan Arab Saudi pada Sabtu (21/4) waktu setempat, memicu kekhawatiran luas. Petugas keamanan langsung melumpuhkan pesawat tanpa awak yang dianggap jadi ancaman negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Di antara kekhawatiran itu adalah suara serangan tembakan beruntun pada Sabtu (21/4) malam. Suara senjata itu diduga berasal dari istana yang biasa ditempati Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk menghalau drone.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyardh, Arab Saudi, memastikan situasi setempat saat ini dalam keadaan aman. Konfirmasi soal keadaan keamanan itu dikeluarkan setelah terdengar suara tembakan bertubi-tubi.
Lewat akun Twitter resminya, KBRI Riyardh menyebutkan keadaan di Ibu Kota Arab Saudi itu kini sudah kondusif kembali. Aktivitas warga sudah kembali berlangsung normal.
Berdasarkan pernyataan Saudi Press Agency yang diunggah ulang KBRI Riyardh, tembakan yang terdengar pada Sabtu sekitar 19.35 WIB terjadi karena ada drone melintas di dekat Istana Raja Salman. Tembakan dilakukan karena drone itu terbang tanpa izin.
ADVERTISEMENT
Saat ini Arab Saudi sedang menginvestigasi kejadian tersebut. Mereka juga mengingatkan agar orang-orang yang mengandrungi drone meminta izin dengan polisi setempat terlebih dahulu sebelum memainkannya.
Permintaan izin sebelum menerbangkan drone harus dilakukan sebelum ada peraturan baru yang akan dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi.
Kontak senjata dekat Istana Raja Salman sempat menimbulkan spekulasi terjadinya kudeta. Terlebih dikabarkan Raja Salman sedang tidak ada di istananya saat suara tembakan itu terdengar.