Situs Batu Bertulis Ditemukan di Kawasan Terlarang Kota Lahat, Sumatera Selatan

25 Agustus 2020 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Temuan situs batu bertulis di teritorial Kota Lahat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Temuan situs batu bertulis di teritorial Kota Lahat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Komunitas Pencinta Sejarah (Kajah) secara tidak sengaja menemukan situs batu bertulis pada Minggu (23/8) di wilayah teritorial Kota Lahat, Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
Batu-batu tersebut ditemukan secara tidak sengaja saat Tim Ekspedisi sedang berfoto di tengah pemandangan lokasi situs batu itu ditemukan.
"Saat berfoto, salah satu anggota tim kemudian melihat ada guratan-guratan seperti aksara di sebuah batu yang tertutup belukar," ungkap Teratai selaku Ketua Tim Ekspedisi Perjalanan Sejarah sekaligus Humas Kajah kepada kumparan, (25/8)
Temuan situs batu bertulis di teritorial Kota Lahat. Foto: Dok. Istimewa
Menurut Teratai, awalnya anggota tim Kajah dari Muara Enim sedang melakukan pertemuan dengan anggota tim di Lahat. Pertemuan tersebut untuk membahas catatan-catatan sejarah yang berlokasi di wilayah Sumatera Selatan.
Kemudian mereka melakukan perjalanan menyusuri daerah yang memiliki nilai sejarah di daerah Lahat, namun tidak pernah dijangkau masyarakat karena dianggap sebagai lokasi angker. Termasuk lokasi situs batu tersebut ditemukan.
ADVERTISEMENT
Setelah batu bertulis itu ditemukan, mereka pun mengelilingi areal lokasi dan melakukan pembersihan. Sampai hari ini, mereka telah menemukan 7 batu dengan guratan-guratan aksara yang masih belum diketahui artinya.
"Untuk saat ini belum bisa memastikan artinya, tapi secara umum dari beberapa bacaan yang didapat, perihal para enyebar Islam yang berkumpul di area tersebut," tambah Teratai.
Temuan situs batu bertulis di teritorial Kota Lahat. Foto: Dok. Istimewa
Temuan situs batu bertulis di teritorial Kota Lahat. Foto: Dok. Istimewa
Teratai juga menjelaskan, belum ada koordinasi yang dilakukan dengan pemerintah setempat. Karena salah satu alasannya penduduk sekitar menganggap daerah ditemukannya batu tersebut adalah tempat terlarang.
"Dari Kajah akan coba membaca dan memahami arti dan makna dari tulisan tersebut, jika sudah mengetahui apa yang tertulis baru bisa kita ke langkah selanjutnya. Apakah akan kami kembalikan ke keadaan di sekitar areal seperti semula atau berlanjut ke tahap penggalian lebih dalam," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Yanuar selaku Ketua Kajah menuturkan, jika pihaknya belum bisa mempublikasikan daerah rinci lokasi ditemukannya situs batu tersebut. Selain karena lokasi itu dikenal anker, ditakutkan jika masyarakat justru akan memindahkan batu tersebut.
"Untuk lokasi, kami sekarang cuma bisa sampaikan di daerah sekitaran Ayek Puntang Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Jika nanti ada arkeolog atau filolog yang mau kerja sama dalam meneliti, maka akan kami temani ke sana insyaallah," pungkas Yanuar.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.